KELAS 9 MATERI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN MENJADI MAKANAN SIAP SAJI

 Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kembali lagi bertemu dengan ibu di hari Jumat ini, semoga kalian dalam keadaan sehat wal afiat dan masih semangat mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Pada pertemuan kali ini ibu akan membahas tentang hasil perikanan dan peternakan. Langsung saja silahkan kalian baca dan pahami materi berikut ini.

Pengolahan Bahan Pangan Hasil Peternakan dan Perikanan 


A. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Makanan Siap Saji

1. Jenis Ikan, Udang, Cumi-Cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu

a. Ikan

1) Ikan Perairan Tawar

    Ikan perairan tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar seperti sungai dan danau. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Jenis-jenis ikan air tawar sebagai bahan pangan adalah ikan lele, mas, gurame, dan sebagainya. Kandungan gizi ikan air tawar hampir menyerupai dengan ikan air laut.

a) Ikan Lele

    Ikan lele adalah jenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang berwarna abu-abu sampai kehitaman, kulitnya licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Contoh hasil pengolahan ikan lele berupa pecel lele, abon lele, kripik kulit lele, dan lele asap.

b) Ikan Mas

    Ikan mas adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi dan sudah tersebar luas di Indonesia. Bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak titik mulut terletak di ujung Tengah dan dapat disembulkan. Ikan mas dapat dibuat aneka masakan seperti pepes ikan mas dan pesmol ikan mas.

c) Ikan Bawal

    Ikan bawal adalah ikan berbadan pipih dan berenang secara berkelompok. Bawal sering juga ditemukan beriringan dasar di dasar perairan. Dari arah samping tubuh, bawal tampak bulat atau oval. Bagian tubuh ikan bawal berwarna kuning kemerahan.

2) Ikan Perairan Payau

    Ikan perairan payau adalah ikan yang hidupnya di perairan payau. Perairan payau merupakan pencampuran antara perairan tawar dan perairan laut seperti muara. Jenis-jenis ikan air payau yang sering dikonsumsi sebagai bahan pangan seperti berikut:

a) Ikan Bandeng

    Ikan bandeng merupakan ikan yang habitat aslinya di laut, tetapi saat ini ikan bandeng sudah banyak dibudidayakan di perairan payau. Ikan bandeng memiliki tubuh memanjang agak gepeng warna hitam kehijauan dan keperakan di bagian sisi. Hasil olahan yang terkenal dari ikan bandeng adalah bandeng presto, yaitu ikan bandeng yang dimasak dengan cara dikukus atau direbus dengan tekanan tinggi sehingga durinya menjadi lunak. Bandeng presto ini sering menjadi oleh-oleh khas Kota Semarang.

b) Ikan Kakap

    Ikan kakap ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna merah. Ikan kakap putih adalah ikan yang mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam. Ikan kakap memiliki warna merah cemerlang, mulut lebar sedikit serong dengan gigi halus, bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping bergerigi.

3) Ikan Perairan Laut

    Ikan perairan laut adalah ikan yang hidup di laut dengan salinitas di atas 30 ppm. Ikan laut sangatlah banyak jenis dan ukurannya, dari mulai ukuran terkecil sampai ukuran yang besar. Kandungan gizi ikan laut pun sangatlah lengkap dan baik untuk kesehatan. Jenis-jenis ikan laut yang sering dikonsumsi adalah sebagai berikut.

a) Ikan Tuna

    Ikan tuna adalah ikan perenang, ukuran tubuhnya kisaran antara 100 sampai 225 cm. Tubuh ikan tuna tertutup oleh sisik sisik kecil berwarna biru tua dan agak gelap pada bagian atas tubuhnya, sebagian besar memiliki sirip tambahan yang berwarna kuning cerah dengan pinggiran berwarna gelap. Hasil olahan ikan tuna berupa fillet, ikan tuna pengalengan, ikan tuna, dan sebagainya.

b) Ikan Tenggiri

    Ikan tenggiri memiliki tubuh memanjang dan pipih bersisik kecil dan tipis dengan warna tubuh belang-belang biru gelap. Ikan tenggiri bermulut besar dengan taring yang tajam hidup berkelompok dengan tidak jauh dari pantai. Ukuran ikan tenggiri bisa mencapai 1 meter sampai 2,2 meter. Hasil olahan dari ikan tenggiri berupa siomay, kerupuk, bakso, pempek, dan sebagainya.

c) Ikan Kembung

    Ikan kembung termasuk ikan kecil yang memiliki nilai ekonomis cukup baik. Ikan kembung dimiliki warna biru kehijauan di bagian atas dan bagian bawah berwarna putih kekuningan. Dua baris totol-totol hitam pada punggung 1 total hitam dekat sirip dada. Ikan kembung biasa diolah dengan cara digoreng, bumbu balado, bumbu kuning, dan bisa juga diolah menjadi ikan kembung tanpa duri.

d) Udang

    Udang adalah binatang yang hidup di perairan. Udang dapat ditemukan di hampir semua genangan air yang berukuran besar, apakah itu air tawar, air payau, atau air asin. Beberapa jenis udang yang dapat dimakan saat ini sudah banyak dibudidayakan. Udang memiliki jenis yang sangat banyak, jenis udang yang banyak dijumpai di pasar Indonesia yang sering digunakan dalam olahan pangan di Indonesia. Diantaranya adalah:

1. Udang Jerbung

2. Udang Flower

3. Udang Windu/Pacet/Tiger

4. Udang Cokong/Tokal/Galah/Fresh Water

5. Udang Dogol

6. Udang Kucing

7. Udang Barong/Lobster

8. Udang Rebon



e) Cumi-Cumi

    Cumi-cumi adalah kelompok hewan jenis mollusca yang hidup di laut. Bentuk cumi-cumi adalah silinder kerucut memanjang dengan warna bening kaca transparan disertai warna-warna lainnya (ungu, merah atau kuning) sesuai kamuflase tempat cumi-cumi tinggal. Cumi-cumi memiliki tiga jenis yaitu:

1) Cumi-Cumi Sotong

    Cumi-cumi sotong adalah sebutan untuk cumi-cumi biasa yang memiliki ukuran tubuh besar dan panjang dapat mencapai garis tengah lebih dari 5 cm serta panjang tubuh antara 20 cm sampai 30 cm.


2) Cumi-Cumi Karang/Cumi-Cumi Kadut

    Cumi-cumi Karang atau disebut juga cumi-cumi kerucut memiliki bentuk tubuh hampir sama dengan cumi-cumi biasa hanya saja jenis ini lebih besar dan pipih serta berwarna sedikit lebih gelap dan memiliki ciri khas yaitu terdapat sebuah batok atau cangkang dalam punggung badannya yang disebut Tohthok.

3) Cumi-Cumi Blakutak

    Cumi cumi balakutak memiliki ukuran tubuh yang berbeda dari cumi-cumi umumnya. Postur tubuhnya lebih pendek melebar dan memiliki tulang punggung yang keras.


f) Rumput Laut

    Rumput laut adalah alga makroskopik yang hidup di perairan layaknya alga lainnya. Rumput laut tidak memiliki akar batang dan daun sejati. Seluruh bagian rumput laut disebut talus (thallus). Rumput laut dikenal sebagai bahan baku pembuatan agar-agar, meskipun dapat pula diolah menjadi olahan yang lain.

2. Hasil Peternakan


 Jenis hewan ternak konsumsi terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu
   a. hewan berkaki dua
       jenis unggas, seperti : ayam, bebek, kalkun, burung dara, burung puyuh
       Selain menghasilkan daging pada jenis hewan unggas juga menghasilkan telur
   b. berkaki empat.
       sapi, kerbau, kambing, rusa dan babi

   Daging dari hewan ternak tersebut digolongkan menjadi
   a. daging berwarna merah,
 contoh daging sapi, daging kerbau, daging rusa, daging kambing
   b. daging berwarna putih
       contoh : daging unggas, daging babi
       Selain menghasilkan daging hewan ternak ini juga menghasilkan susu dan hasil olahannya                       seperti keju, yougurt dan kefir. 
       Daging dari jenis ikan juga masuk kategori daging berwana putih

Berdasarkan asal bahan, setiap jenis daging memiliki karakteristik sendiri-sendiri
a. Karakteristik Hasil Perternakan. 






Bisa kalian lihat buku paket halaman 143.
TUGAS-1

Identifikasilah produk pangan dari bahan pangan hasil peternakan  yang terdapat di rumah maupun di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian! 

Masukan hasilnya dalam tabel berikut ! Tabel dibawah ini bisa diperbesar, semakin data yang kalian temukan (tulis/masukkan dalam tabel), semakin banyak point/nilai yang kalian dapat.



Tabel Identifikasi Produk Pangan Hasil Peternakan dan Perikanan

Ungkapan perasaan/komentar kalian setelah melakukan kegiatan mengidentifikasi produk makanan dari bahan pangan hasil peternakan dan perikanan yang ada di daerah sekitar

………………………………….………………………………….……………………...

………………………………….………………………………….……………………...

………………………………….………………………………….……………………...

………………………………….………………………………….……………………... 

Catatan : Tugas dikerjakan secara individu pada buku tulis (buku catatan), jika sudah selesai tunggu perintah selanjutnya di pertemuan berikutnya

Contoh pengerjaan :



OK...SELAMAT BELAJAR...!!

Untuk pertemuan kali ini sampai disini, semoga kita masih bisa bertemu lagi di hari Jumat yang akan datang. Tetap jaga kesehatan dengan dirumah saja.💪💪💪


Komentar