MATERI KELAS 8 KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

 

 

A.      KOMPONEN-KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

Berbagai jenis perlengkapan yang digunakan dalam instalasi listrik rumah tinggal.

1.      Bargainser

Gambar Bargainser



Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya yang masuk ke rumah tinggal sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut. Batasan daya tersebut seperti 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA.

Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu

a.      Sakelar

Berfungsi untuk memutuskan tegangan secara otomatis jika daya yang dihantarkan terlalu berlebihan, yang bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai saklar utama dalam rumah. Jika sakelar bargainser dalam kondisi off maka seluruh aliran listrik dalam rumah akan berhenti.

b.      Meter listrik/kWh meter

Merupakan alat pengukur seberapa besar daya listrik yang digunakan oleh rumah tinggal dalam satuan kWh. Meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital уаng аkаn berubah sesuai penggunaan daya listrik. Saat Ini Penggunaan Bargainser Manual sudah banyak Tergantikan dengan Meteran digital.

 TIPS. Meter digital digunakan untuk pengguna listrik prabayar (token). Cara pengisian token adalah dengan membeli pulsa listrik sesuai dengan nomer meter, lalu masukkan 20 angka token melalui tombol di bawah meter jangan lupa pencet tombol enter yang berwarna hijau. Jika token yang diisikan benar maka di layar meter akan tertulis BENAR lalu berubah menjadi jumlah angka besarnya KWh yang dibeli.

c.       Spin Kontrol

Merupakan sebuah alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal yang terdapat di dalam bargainser. Spin control akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan rumah tinggal. Perputarannya akan semakin cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar. Perputarannya akan berhenti jika tidak ada aliran listrik seperti mati lampu atau bargainser dalam posisi off. Pada Kwh meter digital, spin kontrol tidak berbentuk piringan yang berputar, akan tetap berbentuk kedipan led indikator penggunaan daya lisrik. Semakin besar  daya yang digunakan berarti semakin cepat LED indikator berkedip.

            Pada bargainser terdapat beberapa jenis kabel, yang dibedakan menjadi kabel input dan kabel output. Masing-masing memiliki tiga jenis kabel fasa, yaitu kabel fasa positif (+), kabel fasa netral (0), kabel fasa ground (G) yang disalurkan ketanah.

2.      Pengaman Listrik

Tujuan dipasang pengaman listrik adalah sebagai pemutus rangkaian instalasi listrik dengan arus listrik apabila rangkaian tersebut terjadi hubungan pendek atau konsleting. Terdapat dua jenis pengaman listrik, yaitu:

a.      Pengaman lebur (biasa disebut Zekering)

Gambar Pengaman Lebur/Zekering


Merupakan alat pengaman listrik yang sifat kerjanya meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dilewati oleh arus listrik dengan ukuran tertentu, biasanya 2 A, 4 A, 6 A, 10 A dan seterusnya. Namun, jenis ini jarang digunakan karena untuk menormalkan kembali pengaman listrik tersebut harus dilakukan penggantian dengan alat pengaman yang baru.

b.      Pengaman elektris termis (biasa disebut MCB)

Gambar Pengaman Termis/MCB


MCB (miniature circuit breaker) merupakan alat pengaman listrik yang bekerja dengan system termis/panas. Apabila arus listrik yang melewati sistem termis tersebut melebihi ukuran tertentu maka secara mekanik aliran listrik tersebut akan terputus dan tuas yang ada pada pengaman tersebut akan berubah arah. Jenis ini lebih banyak digunakan karena untuk menormalkan kembali pengaman listrik tersebut cukup murah, tidak perlu menggantinya namun cukup mengembalikan tuas keposisi normal.

Instalasi listrik pada rumah tinggal sebaiknya dibuat grup atau kelompok. Tujuannya untuk pengamanan. Apabila terjadi short circuit/hubungan pendek suatu peralatan listrik maka tidak keseluruhan instalasi akan terputus. Ada sebagian instalasi yang masih nyala, yang dapat memudahkan mencari kelompok instalasi yang rusak.

3.      Kabel

Kabel listrik atau kabel penghantar adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. Kabel atau penghantar pada instalasi listrik umumnya menggunkan bahan tembaga. Kabel yang digunakan pada instalasi penerangan biasanya ada beberapa jenis yaitu :

a.      NYA



Gambar kabel NYA

Kabel NYA adalah kabel listrik yang berisolasi PVC dan berisi satu kawat. Kabel NYA ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning, biru, dan kuning hijau. Isolasi kawat dari kabel ini hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat pada gesekan, tekanan atau gigitan binatang. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut, maka dalam pemasangan kabel ini di perlukan pelapis luar atau pipa pelindung yaitu menggunakan pipa conduit dari PVC. Selain itu, kabel NYA juga tidak boleh dipasang dalam tanah atau air. Kabel NYA mempunyai arti sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

A : Tunggal.

b.      NYM



Gambar kabel NYM

Kabel NYM adalah kabel listrik yang berisolasi PVC yang berisi lebih dari satu kabel NYA. Kabel NYM biasanya terdiri dari 2, 3, atau 4 kabel jenis NYA. Jenis kabel ini memiliki warna isolasi putih pada bagian luar kabel dan untuk beberapa kabel di dalamnya memilki warna isolasi merah, hitam, kuning, dan biru. Kabel NYM bisa di tempel pada dinding karena kabel NYM relative lebih kuat terhadap gesekan. Kabel NYM juga tidak boleh dipasang di dalam tanah atau air. Standar PLN untuk kabel jenis ini adalah 3 X 2,5 mm2. Kabel NYM mempunyai arti sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

M : Berselubung PVC.

c.       NYY



Gambar kabel NYM

Kabel NYY adalah kabel listrik yang berisolasi PVC, yang berisi lebih dari satu kabel. Warna dari isolasi luar kabel ini adalah hitam. Kabel ini tahan terhadap air dan gencetan karena termasuk dalam kabel jenis tanah oleh karena itu kabel listrik jenis NYY adalah kabel yang boleh di tanam. Kabel NYY mempunyai arti sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

Y : Berselubung PVC tapi lebih bagus dari NYM.

d.      NYMHYO



Merupakan jenis kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua macam warna. Biasanya digunakan untuk loudspeaker/sound system atau untuk lampu berdaya kecil sampai ukuran sedang.

 

info

Isolasi kawat listrik dibuat dalam beberapa warna untuk membedakan antara kawat yang satu dengan yang lainnya. Warna hitam, merah, kuning adalah kawat arus atau fasa; warna biru adalah kawat nol dan kawat hijau atau kuning/hijau adalah kawat pembumian (ground).

 

4.      PIPA



Pada instalasi penerangan atau instalasi listrik, pipa adalah komponen yang berfungsi untuk melindungi pemasangan penghantar atau kabel listrik. Selain itu pemasangan pipa juga sangat penting agar instalasi menjadi baik dan rapi. Pipa yang sering digunakan untuk instalasi penerangan pada tempat tinggal adalah pipa PVC. Pipa PVC sangat baik untuk penghantar karena pipa ini juga terbuat dari bahan isolasi sehingga dalam pemasangannya tidak akan terakibat terjadinya hubungan pendek antara penghantar dengan pipa.

 

5.      KOTAK SAMBUNG



Penyambungan kabel listrik dalam instalasi harus dilakukan pada kontak sambung, dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan di dalam pipa. Hal ini disebabkan karena kawat yang disambung didalam pipa dikhawatirkan sambungan akan terputus pada saat kawat di rentangkan pada saat dimasukan kedalam pipa. Sebab apabila bila ini terjadi maka dapat menyebabkan hubungan pendek listrik atau bahaya kebakaran. Oleh sebab itu digunakanlah kotak sambung untuk tempat penyambungan kawat atau kabel listrik. Kontak sambung yang biasanya digunakan pada instalasi penerang adalah kotak sambung cabang dua, cabang tiga dan juga kontak sambung cabang empat. “Kotak sambung cabang tiga terkenal dengan T dos”

6.      LASDOP



Lasdop adalah komponen yang berfungsi untuk menutup dan melindungi sambungan kabel listrik pada sistem instalasi penerangan sehingga aman dari sentuhan luar. Sebelum sambungan ditutup dengan lasdop ini, sambungan terlebih dahulu dibungkus dengan isolasi.

 

 

 

 

7.      Stop Kontak

Adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai sumber arus listrik/ muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam,yaitu:

a.      Stop Kontak Kecil



Merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal AC) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik yang berdaya rendah kealat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.

b.      Stop Kontak Besar



Merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal AC) yang juga dilengkapi dengan lempeng logam pada isi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground. Stop kontak ini berfungsi untuk menyalurkan listrik berdaya tinggi.

Berdasarkan tempat pemasangannya, dikenal ada dua tipe stop kontak, yaitu:

a.       Stop kontak in-bow merupakan stop kontak yang ditanam permanent didalam tembok.

b.      Stop kontak out-bow merupakan stop kontak yang portable dan tidak ditanam di dalam tembok, tetapi hanya diletakkan di permukaan tembok.

8.       Steker

Merupakan bagian dari instalasi listrik berupa dua buah colokan logam yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik sehingga alat tersebut bisa nyala. Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memiliki dua jenis, yaitu:

a.      Steker kecil



Digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah dengan arus listrik, seperti lampu atau tape. Steker kecil ini hanya memiliki dua buah stake (colokan) dari logam sebagai penerima listrik AC dari stop kontak.

b.      Steker besar



Digunakan untuk menyambung alat-alat listrik yang berdaya tinggi dengan arus listrik, seperti computer, lemari es, dan mesin cuci. Selain memiliki dua buah stake, steker juga memiliki kanal ground sebagai pengaman.

9.      Sakelar

Sakelar (switch) merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi menyambung dan memutus aliran listrik pada suatu penghantar. Berdasarkan besarnya tegangan listrik, sakelar dapat dibedakan menjadi sakelar untuk listrik bertegangan rendah, tinggi, serta sangat tinggi. Pada rumah tinggal, sakelar yang biasa digunakan adalah sakelar untuk listrik bertegangan tinggi. Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangan sakelar dapat dibedakan menjadi sakelar in-bow yang ditanam di dalam tembok dan sakelar out-bow yang dipasang pada permukaan tembok.

Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu sakelar on-off dan sakelar push-on.

·         Sakelar on-off merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.



·         Sakelar push-on merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan otomatis memutus arus listrik ketika tombol dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar ini digunakan untuk sakelar bel rumah.



Berdasarkan jumlah per unitnya sakelar dapat dibedakan juga menjadi dua jenis, yaitu sakelar tunggal dan sakelar majemuk.

·         Sakelar tunggal merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.





·         Sakelar majemuk merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban listrik/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.




 

            TIPS  PENGGUNAAN SAKELAR

·         Lindungi sakelar dari percikan air karena air dapat menyebabkan korsleting. Untuk sakelar kamar mandi sebaiknya diletakkan pada dinding luar kamar mandi dekat pintu masuk. Jangan letakkan sakelar di dalam ruangan kamar mandi.

·         Jika terpaksa sakelar diletakkan pada dinding di luar rumah maka sebaiknya lindungi sakelar tersebut dengan satu box yang tertutup rapat agar terhindar dari air hujan.

·         Letakkan sakelar lampu pada posisi di dekat pintu masuk ruangan sehingga memudahkan mencari sakelar ketika kondisi ruangan masih gelap. Perletakkan sakelar yang ideal adalah 30 cm di samping pintu serta 150 cm dari permukaan lantai.

·         Jangan letakkan sakelar di balik pintu karena akan susah dicari dan rawan terhadap banturan-benturan dari daun pintu.

10.  FITTING

Fitting merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang bola lampu yang digunakan sebagai penerangan. Fiting akan terhubung ke saklar, agar saklar dapat menyalakan dan memadamkan lampu. Pada bagian luar dari fiting atau menutup dari fitting  tersebut merupakan terbuat dari bahan isolasi yang berfungsi agar aman pada saat memasang ataupun mengganti lampu.

 


11.  Pentahan/Arde/Grounding

Tujuan penggunaan pentanahan/arde atau istilah umumnya grounding adalah untuk memberikan perlindungan pada peralatan listrik agar terhindar dari kerusakan dan terutama lagi untuk memberikan keselamatan kepada pengguna peralatan listrik (manusia). Pengertian arde/grounding sendiri adalah penyaluran hubungan ke bumi atau tanah apabila terdapat kebocoran instalasi atau arus listrik. Bumi atau tanah merupakan penetral aliran listrik yang besar.

Prinsip instalasi arde/grounding sama dengan instalasi penangkal petir, terutama pada bagian penyalur sampai ke elektroda tanah. Dalam instalasinya harus dibuatkan bak kontrol pengukuran juga. Jadi, sebaliknya instalasi arde/grounding dengan instalasi penangkal petir tidak digabung.



Cara kerja dari sistem arde/grounding adalah apabila terdapat arus yang terlalu besar akibat kebocoran arus listrik atau kegagalan isolasi dapat segera dihubungkan ke tanah/bumi sehingga peralatan listrik terhindar dari kerusakan dan pengguna peralatan pun akan terhindar dari sengatan aliran listrik.

Demikian materi kali ini, pada pertemuan yang akan datang kita belajar tentang Peralatan Instalasi Listrik. Tetap jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Semangat mengikuti PJJ 💪💪💪

Komentar