Transformator (Trafo)
Kata transformator berasal dari bahasa Inggris transformation yang artinya perubahan bentuk. Transformator terdiri dari gulungan kawat primer, gulungan kawat skunder dan inti besi. Perhatikan Gambar :
Gambar Transformator dan simbolnya
Gambar Gulungan Transformator |
Keterangan :
Np = Jumlah gulungan trafo primer, satuannya lilit
Vp = Besarnya teganan listrik yang dihubungkan dengan bagian primer, satuannya Volt (V)
Ip = Besarnya arus yang mengalir pada kumparan primer, satuannya Ampere (A)
Ns = Jumlah gulungan trafo skunder, satuannya lilit
Vs = Besarnya teganan listrik yang dihubungkan dengan bagian primer, satuannya Volt (V)
Is = Besarnya arus yang mengalir pada kumparan skunder, satuannya Ampere (A)
Banyaknya gulungan primer dan skunder akan sangat mempengaruhi besarnya tegangan primer dan skunder, demikian halnya arus listrik primer dan skunder pun tidak lepas dari pengaruh-mempengaruhi.
Perjalanan arus listrik dimulai dari bagian gulungan primer, yang jika bagian ini diberikan tegangan listrik, maka arus listrik akan mengalir ke gulungan primer tersebut. Arus listrik yang mengalir pada gulungan kawat akan diubah menjadi tegangan induksi, yang kemudian oleh gulungan skunder diubah lagi menjadi tegangan listrik. Besarnya pengubahan tegangan listrik ini ditentukan oleh perbandingan jumlah gulungan, tegangan dan arus listrik pada trafo, sebagai berikut :
Untuk pemakaiannya, dapat diaplikasikan menjadi 3 rumus, sebagai berikut
Contoh :
Trafo memiliki gulungan primer 1.800 lilit, dan gulungan skunder 600 lilit. Jika gulungan primer trafo dihubungkan dengan tegangan 240 V, dan mengalirkan arus listrik 0,4 A. Hitunglah :
a. Tegangan yang dihasilkan oleh bagian skunder trafo
b. Arus listrik pada gulungan skunder
Jawab :
Diketahui :
Np = 1.800 lilit
Ns = 600 lilit
Vp = 240 V
Ip = 0,4 A
Ditanyakan :
a. Vs
b. Is
Diselesaikan :
a. Untuk mencari V2, pilih rumus yang mengandung Vs, Vp, Np dan Ns.
Np x Vs = Ns x V1
1.800 x Vp = 600 x 240 V
Vp = (600 x 240) : 1800
Vp = 80 Volt
Jadi tegangan primer trafo tersebut adalah 80 Volt.
b. Untuk mencari I2, pilih rumus yang mengandung Is, Ip, Np dan Ns, atau Is, Ip, Vp dan Vs.
I1 : I2 = Ns : Np
I2 = (1800 x 0,4 ) : 600
I2 = 3 x 0,4
= 1,2 A
Jadi besar arus sekunder adalah 1,2 A
Dari gambaran di atas dapat dikelompokkan adanya 2 jenis trafo, yaitu :
a. Trafo yang ketika gulungan primernya dihubungkan dengan tegangan listrik, gulungan skundernya menghasilkan tegangan listrik yang lebih rendah daripada tegangan listrik yang dihubungkan pada bagian primer. Trafo ini seringkali disebut step down (penurun tegangan), dengan ciri-ciri :
Ø Np >Ns
Ø Vp > Vs
Ø Ip < Is
b. Trafo yang ketika gulungan primernya dihubungkan dengan tegangan listrik, gulungan skundernya menghasilkan tegangan listrik yang lebih tinggi daripada tegangan listrik yang dihubungkan pada bagian primer. Trafo ini seringkali disebut step up (penaik tegangan), dengan ciri-ciri :
Ø Np <Ns
Ø Vp < Vs
Ø Ip > Is
Gambar simbol Trafo Step Down dan Trafo Step Up |
TUGAS :
1. Trafo memiliki gulungan primer 250 lilit, dan gulungan skunder 15.000 lilit. Jika trafo digunakan untuk menghidupkan pesawat elektronika, bagian primernya dihubungkan dengan tegangan 12 V, sehingga arus yang mengalir pada bagian skunder 0,5 A. Hitunglah :
a. Tegangan yang dikeluarkan oleh bagian skunder trafo.
b. Besarnya arus listrik yang mengalir pada bagian primer trafo.
2. Sebuah trafo memiliki 120 gulungan primer dihubungkan dengan tegangan listrik 12 V, dan mengeluarkan tegangan listrik pada gulungan skunder 180 V. Hitunglah :
a. Jumlah gulungan skunder.
b. Besarnya arus primer.
c. Besarnya arus skunder.
3. Sebutkan macam-macam trafo
Pekerjaan seperti biasa kirim lewat Whatshap atau Telegram (@itaituoke)
Semangat belajar dan selamat mengerjakan, jangan lupa jaga kesehatan💪💪💪
Komentar
Posting Komentar