MATERI PRAKARYA KELAS 7 TAHUN PELAJARAN 2021/2022

 Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Selamat pagi anak-anak yang ibu banggakan, semoga hari ini kalian dalam keadaan sehat wal afiat, sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan lancar.

Sebelum ibu memulai pembelajaran hari ini, ibu ucapkan selamat untuk kalian semua sudah diterima belajar di sekolah kebanggaan kita SMP Negeri 5 Purbalingga, semoga kalian lancar dan sukses dalam menempuh study di SMP Negeri 5 Purbalingga.

Karena ini adalah pertemuan kita yang pertama, alangkah baiknya apabila ibu memperkenalkan pengampu mata pelajaran Prakarya terlebih dahulu. Berikut profil pengampu Mapel PRAKARYA kelas 7

Nama        : Nurtadzkiroh, S.Pd.

Panggilan  : Ita

Alamat        : Desa Pegandekan RT 03 RW 01 Kemangkon Purbalingga

Mengajar    : Prakarya Kelas 7A - F dan 9A-H




Nama        : Fatia Rahmatu S, S.Pd.I

Panggilan  : Fatia

Alamat        : Desa Banjaranyar, Sokaraja, Banyumas

Mengajar    : Prakarya Kelas 7G, dan PAI Kelas 9



Nama        : Marsha Ayudya, S.Pd.

Panggilan  : Marsha

Alamat        : Perumahan Bojong RT 02 RW 04 Bojong Purbalingga

Mengajar    : Prakarya Kelas 7H dan PPKn Kelas 8




Besok kalau pandemi covid19 usai, Insya Allah kita akan bertemu dan belajar bersama juga praktik pada mapel Prakarya.

Untuk perkenalan dengan cukup sekian dulu ya, kalau ada yang mau ditanyakan boleh nanti lewat WA pada saat pembelajaran melalui grup WA kelas kalian.

Langsung pada materi Prakarya kelas 7 tahun pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:

A. PENGOLAHAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,

(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati  ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman berkhasiat yang ada di wilayah setempat

4.1 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman berkasiat sesuai pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat

3.2 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping buah menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat

4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan hasil samping buah menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat

3.3 Memahami rancangan pengolahan, penyajian dan pengemasan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat

4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman Kesehatan yang ada di wilayah setempat




3.4 Memahami rancangan pengolahan, penyajian, dan pengemasan bahan hasil samping sayuran menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat

4.4 Mengolah, menyaji dan  mengemas bahan hasil samping sayuran menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat


B. REKAYASA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,

(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati  ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami wawasan teknologi, keselamatan kerja, sketsa, dan gambar teknik.

4.1 Membuat sketsa dan gambar teknik dari suatu rancangan produk.

3.2 Memahami jenis, karakteristik, kekuatan bahan, serta peralatan kerja pengolahnya.

4.2 Membuat produk sederhana yang menunjang aspek pengolahan dengan menggunakan peralatan kerja sesuai dengan jenis, karakteristik, dan kekuatan bahan.

3.3 Memahami perkembangan jenis-jenis dan fungsi teknologi konstruksi.

4.3 Mencoba membuat produk sederhana menggunakan teknologi konstruksi.

3.4 Memahami sistem, jenis, serta karakteristik persambungan dan penguatan pada konstruksi.

4.4 Membuat produk teknologi konstruksi dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar.


Jadi untuk Mapel Prakarya yang diajarkan di SMP Negeri 5 Purbalingga hanya Aspek
Pengolahan dan Rekayasa saja. Yang dievaluasi pada Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester juga hanya aspek Pengolahan dan Rekayasa.

Demikian pengenalan materi Prakarya kelas 7 tahun pelajaran 2021/2022. Apabila ada yang belum jelas silahkan ditanyakan melalui grup WA kelas kalian.

Semangat belajar, tetap jaga kesehatan dengan di rumah saja 💪💪💪💪

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.





 


Komentar