KELAS 7 PENGOLAHAN BAHAN SAMPING BUAH

 

 Kandungan dan Manfaat Bahan Pangan Hasil Samping Buah.

 

Hasil samping dari tanaman buah – buahan banyak sekali ragamnya. Berikut ini kandungan dan manfaat dari bahan pangan hasil samping buah – buahan yang telah ditemukan oleh para ahli sains dan kesehatan.

 

1.      Jantung Pisang.

 

Jantung pisang berada diluar batang dan menggantung bersama buah pisang. Jantung pisang memiliki khasiat setara dengan buah pisang dan mengandung kalsium, protein, mineral, vitamin dan kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan. Bunga pisang yang berada pada jantung pisang mengandung saponin yang berfungsi menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Jantung pisang mengandung flavonoid dan yodium yang berfungsi anti radial bebas, anti kanker dan anti penuaan, serta mencegah penyakit gondok.

 

Jantung pisang yang enak dikonsumsi adalah jantung pisang kapok, pisang batu, pisang siam atau pisang kluthuk. Jangan gunakan jantung pisang pohon pisang ambon karena mengandung banyak tannin sehingga rasanya pahit.

 

2.      Kulit Jeruk.

 

Ada banyak orang suka buah jeruk karena rasanya yang segar dan manis – manis asam. Buah jeruk banyak mengandung vitamin C dan kaya anti oksidan yang dapat melawan radikal bebas yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Namun biasanya kulit jeruk selalu dibuang. Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa kulit jeruk memiliki kandungan flavonoid dan juga 170 macam phytonutriens berbeda yang baik bagi kesehatan kulit dan system imun tubuh. Kulit jeruk bagian dalam mempunyai tekstur lembut dan rasa netral, serta memiliki kandungan serat tinggi. serat kulit jeruk dapat membantu melancarkan system pencernaan dan dapat membuat rasa kenyang dalam waktu lama.

 

3.      Kulit Manggis.

 

Hasil samping buah manggis (Garcinia Mangostana) berada pada dinding buah atau kulit buah. bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit buahnya. Kulit buah manggis sangat kaya akan manfaat dan khasiatnya sudah diakui oleh para ahli kesehatan, sehingga dikenal sebagai ratunya kulit buah. Kulit buah manggis berwarna merah maroon keunguan, pahit, sepat dan anyir, mengandung air, lemak, protein dan karbohidrat, serta terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosteen, beta mangosteen, tannin, antosianin dan beberapa zat lain yang ampuh menjadi obat alami. Olahan pangan kulit manggis bermanfaat untuk membentuk system kekebalan tubuh, anti bakteri, anti inflamasi, anti jamur, anti kanker dan lainnya, sehingga mampu mengobati penyakit jantung, kanker, diabetes dan stroke.

 

4.      Kulit Apel.

 

Nutrisi yang terkandung dalam kulit apel yaitu mineral termasuk kalsium, kalium dan fosfor, Vitamin A C K, anti oksidan flavonoid dan asam fenolat dan serat tinggi. Kandungan vitamin, mineral serta serat yang tinggi pada apel mampu memperbaiki pertumbuhan sel dan penglihatan, memperkuat system imunitas, melancarkan darah, pencernaan dan pernapasan, menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, mengobati batu empedu, mencegah stroke dan tumor. Kandungan lain seperti mineral, serat dan antioksidan kaya akan manfaat untuk kesehatan, serta kandungan kalsium dan fosfor penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Oleh karenanya, ada ungkapan bahwa mengonsumsi satu apel setiap hari dapat menjauhkan kita dari dokter.

 

5.      Kulit Pisang.

 

Umumnya kulit pisang dibuang sebagai limbah organic atau digunakan sebagai makanan ternak. Dengan kemajuan teknologi pangan, kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan. Di samping itu, dengan kemajuan ilmu sains pula diketahui bahwa limbah


kulit pisang mengandung zat gizi yang tinggi terutama vitamin dan mineral sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan.

 

Berat kulit buah pisang ternyata mencapai 40 % dari berat total pisang segar. Ini artinya kulit pisang memiliki gizi yang baik. Kandungan kulit pisang memiliki gizi antara lain kandungan air tinggi, karbohidrat yang tinggi, protein, kalsium yang tinggi, fosfor, besi, vitamin B dan vitamin C. Adanya kandungan kalsium yang tinggi pada kulit pisang menjadi salah satu alasan untuk menciptakan produk pangan dari kulit pisang. Kalsium sangat baik untuk pembentukan tulang dan gigi. Kalsium merupakan mineral yang paling dibutuhkan di semua jaringan tubuh, khususnya tulang. Selain itu, kulit buah pisang memiliki aktivitas sebagai anti oksidan flavonoid yang tinggi dibandingkan daging buahnya dan bermanfaat untuk megurangi kerusakan oksidatif pada penderita diabetes mellitus.

 

6.      Biji melon

 

Sama halnya dengan biji bunga matahari dan biji labu, biji dari buah berwarna hijau ini menawarkan sejumlah nutrisi yang berguna bagi tubuh kita. Biji- biji itu kaya akan mineral yang berguna untuk membangun tulang manusia, dan memiliki lemak tak jenuh tunggal, yang penting untuk kesehatan jantung. Biji melon bisa dimakan setelah dioseng dan makan seperti kuaci.

 

7.      Kulit bawang

 

Di dalam kulit bawang, tersimpan senyawa bernama Quercetin flavonoid, dan mengandung senyawa antioksidan serta sejumlah manfaat lainnya yang jauh lebih bermanfaat ketimbang bawang itu sendiri. Di dalam tanaman ini tersimpan pigmen yang memiliki senyawa antioksidan dan sifat anti inflamasi yang menunjukkan dapat membantu Anda mengurangi tekanan darah dalam tubuh. Kulit bawang bisa dicampur untuk bahan salad.

 

8.      Kulit semangka

 

Zaman dulu anak-anak Indonesia menjadikan kulit semangka sebagai alat untuk bermain. Dari kulit semangka, anak-anak dapat mengkreasikannya menjadi kapal atau mobil-mobilan. Sarah menjelaskan, asam amino yang terdapat pada kulit semangka sangat bermanfaat untuk pembuluh darah dan sirkulasi darah. Lebih dari itu, kulit semangka juga bermanfaat untuk menghilangkan racun dalam tubuh. Kulit semangka bisa dijadikan smoothies atau minuman sehat.

 

9.        Kulit nanas

 

Kulit nanas mengandung dua kali lebih banyak bromelain. Bromelain adalah suatu enzim yang dapat membantu memecah makanan selama proses pencernaan. Maka itu, meski terlihat kasar dan tidak mungkin untuk dikonsumsi, namun ternyata tidak seperti apa yang dibayangkan.Dengan begitu, bromelain yang terkandung di dalamnya mampu mencegah kita terhindar dari gangguan pencernaan. Meskipun studi menunjukkan hasil yang beragam, bromelain dapat mengurangi pembengkakan, memar, penyembuhan dan rasa nyeri setelah operasi dan cedera. Kulit nanas yang sudah dibersihkan bisa dimasukkan ke oven dan dijadikan keripik.

 

Beberapa tanaman buah ternyata tidak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi hasil samping buah seperti kulit buah, biji buah dan jantung buah dapat bermanfaat bagi manusia. Bahan pangan hasil samping buah dapat diolah menjadi berbagai macam pangan olahan yang nikmat dan baik bagi kesehatan tubuh.

 

Jantung pisang dapat diolah menjadi sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, abon dan banyak lagi makanan lainnya. Rasa olahan pangan jantung pisang biasanya gurih dan manis. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi minuman dalam bentuk jus dan pil ekstrak dengan teknologi sederhana maupun modern. Kulit manggis yang dikeringkan dapat diolah menjadi minuman teh. Adapun produk olahan pangan dari kulit jeruk dapat berupa manisan, sebagai bahan pendukung masakan dan manisan kalua dari kulit jeruk bali. Kulit pisang melalui cara pengolahan yang sederhana dapat diolah menjadi bahan pangan selai kulit pisang, kerupuk kulit pisang dan es krim kulit pisang. Proses pengolahan teknologi modern, kulit pisang dapat dijadikan tepung danproduk


pangan lainnya. Hal ini menambah rasa syukur dan kagum pada Tuhan Sang Pencipta serta merasakan kasih saying Tuhan yang selalu menyertai umat manusia.

 

D.    Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Hasil samping Buah menjadi Produk Pangan. Tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk

 

pengolahan pangan yang dihasilkan tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa dan hendaknya juga memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan. hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen. Tetapkan hal yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan. Dalam pembuatan pengolahan produk pangan hendaknya perlu memperhatikan keamanan penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam bekerja.

 

Adapun jika diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan makanan / minuman berbahan hasil samping buah menjadi produk pangan, tersaji dalam uraian berikut.

 

1.            Tahapan Pengolahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Makanan.

a.            Perencanaan.

1.            Identifikasi Kebutuhan.

 

Safira mendapat oleh – oleh jeruk dari pamannya yang tinggal di kota. Di waktu yang bersamaan safira dan temannya mendapatkan tugas untuk membuat suatu olahan pangan dari hasil samping buah. Safira dan kelompoknya merencanakan untuk membuat olahan pangan dari kulit jeruk.

 

2.            Ide / Gagasan.

 

Tercetus ide untuk membuat makanan dengan memanfaatkan kulit jeruk yang didapat dari pamannya. Makanan camilan yang manis dan menyegarkan dapat membangkitkan semangat untuk belajar kelompok. Membuat manisan dari kulit jeruk menjadi pilihan karena bahan hasil samping kulit jeruk sudah ada.

 

b.            Pelaksanaan.

1.            Persiapan.

a.            Memilih kulit buah jeruk yang baik, tidak ada bercaknya.

b.            Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.

 

c.             Mempersiapkan bahan : Bahan pangan hasil samping buah dibersihkan dan dicuci dan gula ditimbang sesuai kebutuhan.

 

1) Bahan – Bahan.

 

Bahan yang diperlukan untuk pembuatan manisan kulit jeruk yaitu 500 ml air, 100 gram gula dan dua buah jeruk yang diambil kulitnya.

 

2) Alat.

 

Alat yang dibutuhkan yaitu panic, saringan, talenan, pisau, sendok, kertas tisu tebal atau kertas roti, plastik sealed dan kemasan dari kertas.

 

2.            Proses Pembuatan.

 

a.       Cuci kulit buah, potong bagian atas dan bawah kulit jeruk, kemudian buatlah keratin menggunakan pisau pada kulit jeruk, kemudian buatlah keratin menggunakan pisau pada kulit jeruk.

 

b.      Kupas kulit jeruk satu persatu sesuai keratan.

c.      Buang bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih seperti spons setebal mungkin.

d.      Potong kulit jeruk ½ cm secara membujur, berbentuk lidi.

e.       Rebus 300 ml air higga mendidih.

f.       Masukkan potongan lidi kulit jeruk air dalam air mendidih tersebut.

g.      Rebus kulit jeruk hingga berubah warna dan air tinggal separuh.

h.      Tiriskan dan buang airnya.

i.        Siapkan panic berisi 200 ml air dan masukkan 60 gram gula.

j.        Kemudian didihkan air sambil diaduk sehingga gula larut.

 

k.      Setelah air mendidih masukkan kembali hasil rebusan kulit jeruk yang telah ditiriskan pada panic.


l.        Rebus hingga air tiris separuhnya. Jangansampai air rebusan habis karena gula akan mengkristal.

 

m.    Tiriskan kulit jeruk dengan menggunakan saringan, diamkan beberapa saat hingga air benar

– benar tiris.

 

n.      Siapkan piring dan taruh tisu diatasnya, kemudian letakkan kulit jeruk yang telah direbus denganair gula didalamnya. Biarkan selama satu malam hingga kulit jeruk kering.

 

o.      Setelah ditiriskan pada tisu / kertas Koran selama satu malam, maka kulit jeruk menjadi kering.

 

p.      Siapkan mangkuk dan isis dengan 40 gram gula.

 

q.      Tuangkan kulit jeruk yang telah kering pada mangkuk berisi gula dan campurkan gula dengan kulit jeruk. Kulit jeruk tampak manis dengan kilauan gula pasir.

 

c.              Penyajian dan Pengemasan.

 

1.             Manisan kulit jeruk disajikan pada piring dan untuk penyantapan menggunakan piring kecil dan garpu kecil.

 

2.             Untuk pengemasan kulit jeruk dapat menggunakan plastic sealed dan agar Nampak lebih menarik dilapisi dengan amplop berjendela dengan diberikan label produk. Dengan kemasan amplop berjendela akan terlihat produk olahan pangan yang ada didalamnya.

 

d.            Evaluasi.

 

Di setiap akhir pengolahan bahan pangan, ujilah hasilnya dengan cara mencoba / merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil samping buah manisan kulit jeruk ?. Penyajian dan pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan saat akan membuat makanan olahan bahan pangan buah menjadi makanan di lain waktu.

 

2.             Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Minuman. Berikut ini contoh tahapan pembuatan minuman kesehatan dari kulit manggis.

a.            Perencanaan.

1.            Identifikasi Kebutuhan.

 

Nenek Rara mengidap penyakit diabetes. Rara ingin mencoba mencoba membuat minuman kesehatan dari hasil samping buah yang dipelajari di sekolah. Kulit manggis menjadi pilihannya karena terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosten, beta mangosteen, tannin, antosianin dan beberapa zat lain yang ampuh sebagai obat alami diabetes.

 

2.            Ide / Gagasan.

 

Minuman kesehatan penyakit diabetes yaitu minuman kulit manggis, yang akan terlihat hasilnya jika diminum secara rutin.

 

b.            Pelaksanaan.

 

1.            Persiapan.

 

Tahap persiapan dilakukan dengan membeli buah manggis di pasar saat pagi hari agar dapat memilih buah manggis yang baik. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan untuk membuat minuman kesehatan.

 

a.            Bahan

 

Bahan yang diperlukan yaitu tiga buah kulit manggis untuk satu gelas besar, tiga gelas air dan madu secukupnya.

 

b.            Alat

 

Alat yang diperlukan yaitu panci, saringan, pisau dan sendok untuk proses pembuatan. Sedangkan, gelas sebagai wadah saji dan botol kaca sebagai wadah kemasan.

 

2.            Proses Pembuatan.

 

a.       Cucilah buah manggis sebelum dibelah. Belah kulit manggis dengan kedua tangan yang dikatupkan.

 

b.      Kerok dengan sendok makan kulit bagian dalam buah manggis. Jangan mengerok terlalu dalam agar tidak mengena bagian yang terlalu pahit – sepat.

 

c.       Letakkan hasil kerokan kulit manggis pada panci.


d.      Tuang 3 gelas air pada panci yang berisi kerokan kulit manggis.

e.       Rebus air kulit manggis hingga mendidih dan aduklah.

 

f.       Terus didihkan air kulit manggis hingga air tersisa satu gelas, lalu matikan api. Dinginkan hasilnya.

 

g.      Tuang air kulit manggis yang telah dingin pada gelas dengan cara disaring.

 

h.      Beri madu secukupnya agar minuman kulit manggis rasa pahit sepat dan getik berkurang dan minuman terasa lebih enak.

 

c.              Penyajian dan Pengemasan.

 

1.            Untuk penyajian, tempatkan pada gelas kaki dan disiapkan es batu jika ingin diminum dingin.

 

2.            Untuk pengemasan, bisa menggunakan gelas plastic atau botol. Pada kegiatan ini digunakan botol. Sebelum dikemas dengan botol hendaknya botol terlebih dahulu disterilisasi agar minuman kulit manggis waktu simpan yang lama.

 

d.            Evaluasi.

 

Diakhir pembuatan pengolahan bahan pangan hasil samping buah menjadi minuman kulit manggis. Evaluasilah dengan meminta teman dan guru untukmerasakan hasil pengolahanmu. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan saat akan membuat minuman dari hasil samping buah – buahan lagi.

v   Lembar Kerja 1

 

Buatlah olahan pangan dari kulit semangka berikut ini !

 

MANISAN KULIT SEMANGKA

Bahan-bahan

 

Kulit semangka secukupnya, kupas buang kulit, dan potong potong 1/2 sdt kapur sirih, untuk rendaman Air, untuk merendam

 

1 buah lemon, ambil airnya

400 gr gula pasir

350 ml air untuk merebus

Langkah pembuatan :

1.      Rebus kulit semangka dengan gula pasir dan air yang sudah direndam.

 

2.      Masak hingga air menyusut, dan mengeluarkan kristal, kemudian tambahkan perasan lemon. Aduk aduk, matikan api.

 

ASINAN KULIT SEMANGKA

 

Cuaca panas enaknya makan yg seger" kebetulan ada semangka dan menurut kesehatan kulit semangka berkhasiat turunkan kolesterol .....maka jadilah makanan ini

 

Bahan-bahan :

untuk 4 porsi

300 gr kulit semangka bagian putihnya diiris korek api

1 siung bawang putih

3 buah cabe merah

2 buah cabe tawit

3 sdm gula pasir (sesuai selera)

secukupnya garam

1 sdm cuka

1,5 sdm ebi sangrai

Langkah pembuatan :

1.      Kulit semangka yg sdh diiris diuleni garam lalu cuci dan tiriskan

2.      Haluskan semua bumbu lalu masukkan ke irisan kulit semangka

3.      Tes rasa jika manis dan asin kurang bisa ditambah gula dan garam sesuai selera


4.      Lalu hidangkan lebih enak disimpan dulu dalam lemari es

 

E.  Penyajian dan Pengemasan.

 

Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam produksi pengolahan pangan. Mengapa ?. Dengan penyajian yang menarik dan unik dapat mendatangkan konsumen karna tertarik melihat dan membeli produk olahan pangan yang dijual. Kemasan yang baik tidak akan mempengaruhi rasa, tetapi memiliki kekuatan daya simpan produk olahan pangan.Pada penyajian dan pengemasan, kriteria pemilihan bahan dan ketentuan pembuatan wadah telah dijelaskan pada Bab sebelumnya. Ketentuan penyajian dan pengemasan untuk produk olahan pangan hasil samping buah tidaklah berbeda dengan produk olahan pangan buah. Pada prinsipnya penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dari produk olahan pangan tersebut. Selain kualitas dari olahan pangan, tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan. Kreativitas dalam penyajian dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan yang inovatif.

Komentar