Kandungan dan Manfaat Bahan Pangan Hasil
Samping Buah.
Hasil samping dari tanaman buah –
buahan banyak sekali ragamnya. Berikut ini kandungan dan manfaat dari bahan
pangan hasil samping buah – buahan yang telah ditemukan oleh para ahli sains
dan kesehatan.
1.
Jantung Pisang.
Jantung pisang berada diluar batang
dan menggantung bersama buah pisang. Jantung pisang memiliki khasiat setara
dengan buah pisang dan mengandung kalsium, protein, mineral, vitamin dan
kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan. Bunga pisang yang berada pada
jantung pisang mengandung saponin yang berfungsi menurunkan kolesterol,
meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Jantung pisang mengandung
flavonoid dan yodium yang berfungsi anti radial bebas, anti kanker dan anti
penuaan, serta mencegah penyakit gondok.
Jantung pisang yang enak dikonsumsi adalah jantung pisang
kapok, pisang batu, pisang siam atau pisang kluthuk. Jangan gunakan jantung
pisang pohon pisang ambon karena mengandung banyak tannin sehingga rasanya
pahit.
2.
Kulit Jeruk.
Ada banyak orang suka buah jeruk
karena rasanya yang segar dan manis – manis asam. Buah jeruk banyak mengandung
vitamin C dan kaya anti oksidan yang dapat melawan radikal bebas yang tidak
baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Namun biasanya kulit jeruk selalu
dibuang. Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa kulit jeruk memiliki kandungan
flavonoid dan juga 170 macam phytonutriens berbeda yang baik bagi kesehatan
kulit dan system imun tubuh. Kulit jeruk bagian dalam mempunyai tekstur lembut
dan rasa netral, serta memiliki kandungan serat tinggi. serat kulit jeruk dapat
membantu melancarkan system pencernaan dan dapat membuat rasa kenyang dalam
waktu lama.
3.
Kulit Manggis.
Hasil samping buah manggis (Garcinia
Mangostana) berada pada dinding buah atau kulit buah. bagian paling bermanfaat
dari buah manggis terletak pada kulit buahnya. Kulit buah manggis sangat kaya
akan manfaat dan khasiatnya sudah diakui oleh para ahli kesehatan, sehingga
dikenal sebagai ratunya kulit buah. Kulit buah manggis berwarna merah maroon
keunguan, pahit, sepat dan anyir, mengandung air, lemak, protein dan
karbohidrat, serta terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosteen, beta
mangosteen, tannin, antosianin dan beberapa zat lain yang ampuh menjadi obat
alami. Olahan pangan kulit manggis bermanfaat untuk membentuk system kekebalan
tubuh, anti bakteri, anti inflamasi, anti jamur, anti kanker dan lainnya,
sehingga mampu mengobati penyakit jantung, kanker, diabetes dan stroke.
4.
Kulit Apel.
Nutrisi yang terkandung dalam kulit
apel yaitu mineral termasuk kalsium, kalium dan fosfor, Vitamin A C K, anti
oksidan flavonoid dan asam fenolat dan serat tinggi. Kandungan vitamin, mineral
serta serat yang tinggi pada apel mampu memperbaiki pertumbuhan sel dan
penglihatan, memperkuat system imunitas, melancarkan darah, pencernaan dan
pernapasan, menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik,
mengobati batu empedu, mencegah stroke dan tumor. Kandungan lain seperti
mineral, serat dan antioksidan kaya akan manfaat untuk kesehatan, serta
kandungan kalsium dan fosfor penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang
kuat. Oleh karenanya, ada ungkapan bahwa mengonsumsi satu apel setiap hari
dapat menjauhkan kita dari dokter.
5.
Kulit Pisang.
Umumnya kulit pisang dibuang sebagai
limbah organic atau digunakan sebagai makanan ternak. Dengan kemajuan teknologi
pangan, kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan. Di samping
itu, dengan kemajuan ilmu sains pula diketahui bahwa limbah
kulit pisang
mengandung zat gizi yang tinggi terutama vitamin dan mineral sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan.
Berat kulit buah pisang ternyata mencapai 40 % dari berat
total pisang segar. Ini artinya kulit pisang memiliki gizi yang baik. Kandungan
kulit pisang memiliki gizi antara lain kandungan air tinggi, karbohidrat yang
tinggi, protein, kalsium yang tinggi, fosfor, besi, vitamin B dan vitamin C.
Adanya kandungan kalsium yang tinggi pada kulit pisang menjadi salah satu
alasan untuk menciptakan produk pangan dari kulit pisang. Kalsium sangat baik
untuk pembentukan tulang dan gigi. Kalsium merupakan mineral yang paling
dibutuhkan di semua jaringan tubuh, khususnya tulang. Selain itu, kulit buah
pisang memiliki aktivitas sebagai anti oksidan flavonoid yang tinggi
dibandingkan daging buahnya dan bermanfaat untuk megurangi kerusakan oksidatif
pada penderita diabetes mellitus.
6.
Biji melon
Sama halnya dengan biji bunga matahari dan biji
labu, biji dari buah berwarna hijau ini menawarkan sejumlah nutrisi yang
berguna bagi tubuh kita. Biji- biji itu kaya akan mineral yang berguna untuk
membangun tulang manusia, dan memiliki lemak tak jenuh tunggal, yang penting
untuk kesehatan jantung. Biji melon bisa dimakan setelah dioseng dan makan
seperti kuaci.
7.
Kulit
bawang
Di dalam kulit bawang, tersimpan senyawa bernama Quercetin flavonoid, dan mengandung
senyawa antioksidan serta sejumlah manfaat lainnya yang jauh lebih bermanfaat
ketimbang bawang itu sendiri. Di dalam tanaman ini tersimpan pigmen yang
memiliki senyawa antioksidan dan sifat anti inflamasi yang menunjukkan dapat
membantu Anda mengurangi tekanan darah dalam tubuh. Kulit bawang bisa dicampur
untuk bahan salad.
8.
Kulit
semangka
Zaman dulu anak-anak Indonesia menjadikan kulit
semangka sebagai alat untuk bermain. Dari kulit semangka, anak-anak dapat
mengkreasikannya menjadi kapal atau mobil-mobilan. Sarah menjelaskan, asam
amino yang terdapat pada kulit semangka sangat bermanfaat untuk pembuluh darah
dan sirkulasi darah. Lebih dari itu, kulit semangka juga bermanfaat untuk
menghilangkan racun dalam tubuh. Kulit semangka bisa dijadikan smoothies atau
minuman sehat.
9.
Kulit nanas
Kulit nanas mengandung dua kali lebih banyak bromelain. Bromelain adalah
suatu enzim yang dapat membantu memecah makanan selama proses pencernaan. Maka
itu, meski terlihat kasar dan tidak mungkin untuk dikonsumsi, namun ternyata
tidak seperti apa yang dibayangkan.Dengan begitu, bromelain yang terkandung di
dalamnya mampu mencegah kita terhindar dari gangguan pencernaan. Meskipun studi
menunjukkan hasil yang beragam, bromelain dapat mengurangi pembengkakan, memar,
penyembuhan dan rasa nyeri setelah operasi dan cedera. Kulit nanas yang sudah
dibersihkan bisa dimasukkan ke oven dan dijadikan keripik.
Beberapa tanaman buah ternyata tidak
hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi hasil samping buah seperti
kulit buah, biji buah dan jantung buah dapat bermanfaat bagi manusia. Bahan
pangan hasil samping buah dapat diolah menjadi berbagai macam pangan olahan
yang nikmat dan baik bagi kesehatan tubuh.
Jantung pisang dapat diolah menjadi
sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, abon dan banyak lagi makanan lainnya.
Rasa olahan pangan jantung pisang biasanya gurih dan manis. Kulit buah manggis
dapat diolah menjadi minuman dalam bentuk jus dan pil ekstrak dengan teknologi
sederhana maupun modern. Kulit manggis yang dikeringkan dapat diolah menjadi minuman
teh. Adapun produk olahan pangan dari kulit jeruk dapat berupa manisan, sebagai
bahan pendukung masakan dan manisan kalua dari kulit jeruk bali. Kulit pisang
melalui cara pengolahan yang sederhana dapat diolah menjadi bahan pangan selai
kulit pisang, kerupuk kulit pisang dan es krim kulit pisang. Proses pengolahan
teknologi modern, kulit pisang dapat dijadikan tepung danproduk
pangan lainnya. Hal ini menambah rasa syukur dan kagum
pada Tuhan Sang Pencipta serta merasakan kasih saying Tuhan yang selalu
menyertai umat manusia.
D. Pembuatan
Pengolahan Bahan Pangan Hasil samping Buah menjadi Produk Pangan. Tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu
diperhatikan agar produk
pengolahan pangan yang dihasilkan
tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa dan hendaknya juga memperhatikan
estetika penyajian dan pengemasan. hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi
konsumen. Tetapkan hal yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan
pengolahan secara lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan.
Dalam pembuatan pengolahan produk pangan hendaknya perlu memperhatikan keamanan
penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam bekerja.
Adapun jika diaplikasikan ke dalam
sebuah contoh tahapan pembuatan makanan / minuman berbahan hasil samping buah
menjadi produk pangan, tersaji dalam uraian berikut.
1.
Tahapan Pengolahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Makanan.
a.
Perencanaan.
1.
Identifikasi Kebutuhan.
Safira mendapat oleh – oleh jeruk dari pamannya yang
tinggal di kota. Di waktu yang bersamaan safira dan temannya mendapatkan tugas
untuk membuat suatu olahan pangan dari hasil samping buah. Safira dan
kelompoknya merencanakan untuk membuat olahan pangan dari kulit jeruk.
2.
Ide / Gagasan.
Tercetus ide untuk membuat makanan dengan memanfaatkan
kulit jeruk yang didapat dari pamannya. Makanan camilan yang manis dan
menyegarkan dapat membangkitkan semangat untuk belajar kelompok. Membuat
manisan dari kulit jeruk menjadi pilihan karena bahan hasil samping kulit jeruk
sudah ada.
b.
Pelaksanaan.
1.
Persiapan.
a.
Memilih kulit buah
jeruk yang baik, tidak ada bercaknya.
b.
Mencuci peralatan yang dibutuhkan
sebelum digunakan.
c.
Mempersiapkan bahan
: Bahan pangan hasil samping buah dibersihkan dan dicuci dan gula ditimbang
sesuai kebutuhan.
1) Bahan – Bahan.
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan manisan kulit jeruk
yaitu 500 ml air, 100 gram gula dan dua buah jeruk yang diambil kulitnya.
2) Alat.
Alat yang dibutuhkan yaitu panic, saringan, talenan,
pisau, sendok, kertas tisu tebal atau kertas roti, plastik sealed dan kemasan
dari kertas.
2.
Proses Pembuatan.
a.
Cuci kulit buah,
potong bagian atas dan bawah kulit jeruk, kemudian buatlah keratin menggunakan
pisau pada kulit jeruk, kemudian buatlah keratin menggunakan pisau pada kulit
jeruk.
b.
Kupas kulit jeruk satu persatu sesuai
keratan.
c.
Buang bagian dalam kulit jeruk yang
berwarna putih seperti spons setebal mungkin.
d.
Potong kulit jeruk ½ cm secara
membujur, berbentuk lidi.
e.
Rebus 300 ml air higga mendidih.
f.
Masukkan potongan lidi kulit jeruk
air dalam air mendidih tersebut.
g.
Rebus kulit jeruk hingga berubah
warna dan air tinggal separuh.
h.
Tiriskan dan buang airnya.
i.
Siapkan panic berisi 200 ml air dan
masukkan 60 gram gula.
j.
Kemudian didihkan air sambil diaduk
sehingga gula larut.
k.
Setelah air
mendidih masukkan kembali hasil rebusan kulit jeruk yang telah ditiriskan pada
panic.
l.
Rebus hingga air
tiris separuhnya. Jangansampai air rebusan habis karena gula akan mengkristal.
m.
Tiriskan kulit jeruk dengan
menggunakan saringan, diamkan beberapa saat hingga air benar
– benar tiris.
n.
Siapkan piring dan
taruh tisu diatasnya, kemudian letakkan kulit jeruk yang telah direbus
denganair gula didalamnya. Biarkan selama satu malam hingga kulit jeruk kering.
o.
Setelah ditiriskan
pada tisu / kertas Koran selama satu malam, maka kulit jeruk menjadi kering.
p.
Siapkan mangkuk dan isis dengan 40
gram gula.
q.
Tuangkan kulit
jeruk yang telah kering pada mangkuk berisi gula dan campurkan gula dengan
kulit jeruk. Kulit jeruk tampak manis dengan kilauan gula pasir.
c.
Penyajian dan Pengemasan.
1.
Manisan kulit jeruk
disajikan pada piring dan untuk penyantapan menggunakan piring kecil dan garpu
kecil.
2.
Untuk pengemasan
kulit jeruk dapat menggunakan plastic sealed dan agar Nampak lebih menarik
dilapisi dengan amplop berjendela dengan diberikan label produk. Dengan kemasan
amplop berjendela akan terlihat produk olahan pangan yang ada didalamnya.
d.
Evaluasi.
Di setiap akhir pengolahan bahan
pangan, ujilah hasilnya dengan cara mencoba / merasakan makananmu. Bagaimana
rasa olahan pangan hasil samping buah manisan kulit jeruk ?. Penyajian dan
pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan
evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan
saat akan membuat makanan olahan bahan pangan buah menjadi makanan di lain
waktu.
2.
Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi
Minuman. Berikut ini contoh
tahapan pembuatan minuman kesehatan dari kulit manggis.
a.
Perencanaan.
1.
Identifikasi Kebutuhan.
Nenek Rara mengidap penyakit
diabetes. Rara ingin mencoba mencoba membuat minuman kesehatan dari hasil
samping buah yang dipelajari di sekolah. Kulit manggis menjadi pilihannya
karena terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosten, beta mangosteen,
tannin, antosianin dan beberapa zat lain yang ampuh sebagai obat alami diabetes.
2.
Ide / Gagasan.
Minuman kesehatan penyakit diabetes yaitu minuman kulit
manggis, yang akan terlihat hasilnya jika diminum secara rutin.
b.
Pelaksanaan.
1.
Persiapan.
Tahap persiapan dilakukan dengan membeli buah manggis di
pasar saat pagi hari agar dapat memilih buah manggis yang baik. Mencuci
peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan untuk membuat minuman kesehatan.
a.
Bahan
Bahan yang diperlukan yaitu tiga buah kulit manggis untuk
satu gelas besar, tiga gelas air dan madu secukupnya.
b.
Alat
Alat yang diperlukan yaitu panci, saringan, pisau dan
sendok untuk proses pembuatan. Sedangkan, gelas sebagai wadah saji dan botol
kaca sebagai wadah kemasan.
2.
Proses Pembuatan.
a.
Cucilah buah
manggis sebelum dibelah. Belah kulit manggis dengan kedua tangan yang dikatupkan.
b.
Kerok dengan sendok
makan kulit bagian dalam buah manggis. Jangan mengerok terlalu dalam agar tidak
mengena bagian yang terlalu pahit – sepat.
c.
Letakkan hasil kerokan kulit manggis
pada panci.
d.
Tuang 3 gelas air pada panci yang
berisi kerokan kulit manggis.
e.
Rebus air kulit manggis hingga
mendidih dan aduklah.
f.
Terus didihkan air
kulit manggis hingga air tersisa satu gelas, lalu matikan api. Dinginkan
hasilnya.
g.
Tuang air kulit manggis yang telah
dingin pada gelas dengan cara disaring.
h.
Beri madu secukupnya
agar minuman kulit manggis rasa pahit sepat dan getik berkurang dan minuman
terasa lebih enak.
c.
Penyajian dan Pengemasan.
1.
Untuk penyajian,
tempatkan pada gelas kaki dan disiapkan es batu jika ingin diminum dingin.
2.
Untuk pengemasan,
bisa menggunakan gelas plastic atau botol. Pada kegiatan ini digunakan botol.
Sebelum dikemas dengan botol hendaknya botol terlebih dahulu disterilisasi agar
minuman kulit manggis waktu simpan yang lama.
d.
Evaluasi.
Diakhir pembuatan pengolahan bahan pangan hasil samping buah
menjadi minuman kulit manggis. Evaluasilah dengan meminta teman dan guru
untukmerasakan hasil pengolahanmu. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan
evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan saat akan membuat minuman
dari hasil samping buah – buahan lagi.
v
Lembar Kerja 1
Buatlah olahan pangan dari kulit semangka berikut ini !
MANISAN KULIT SEMANGKA
Bahan-bahan
Kulit
semangka secukupnya, kupas buang kulit, dan potong potong 1/2 sdt kapur sirih,
untuk rendaman Air, untuk merendam
1 buah lemon,
ambil airnya
400 gr
gula pasir
350 ml
air untuk merebus
Langkah
pembuatan :
1. Rebus
kulit semangka dengan gula pasir dan air yang sudah direndam.
2.
Masak hingga air menyusut, dan
mengeluarkan kristal, kemudian tambahkan perasan lemon. Aduk aduk, matikan api.
ASINAN KULIT SEMANGKA
Cuaca panas enaknya makan yg seger" kebetulan ada semangka dan
menurut kesehatan kulit semangka berkhasiat turunkan kolesterol .....maka
jadilah makanan ini
Bahan-bahan
:
untuk 4
porsi
300 gr
kulit semangka bagian putihnya diiris korek api
1 siung
bawang putih
3 buah
cabe merah
2 buah
cabe tawit
3 sdm
gula pasir (sesuai selera)
secukupnya
garam
1 sdm
cuka
1,5 sdm
ebi sangrai
Langkah
pembuatan :
1. Kulit
semangka yg sdh diiris diuleni garam lalu cuci dan tiriskan
2. Haluskan
semua bumbu lalu masukkan ke irisan kulit semangka
3. Tes rasa
jika manis dan asin kurang bisa ditambah gula dan garam sesuai selera
4. Lalu
hidangkan lebih enak disimpan dulu dalam lemari es
E.
Penyajian dan Pengemasan.
Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam
produksi pengolahan pangan. Mengapa ?. Dengan penyajian yang menarik dan unik
dapat mendatangkan konsumen karna tertarik melihat dan membeli produk olahan
pangan yang dijual. Kemasan yang baik tidak akan mempengaruhi rasa, tetapi
memiliki kekuatan daya simpan produk olahan pangan.Pada penyajian dan
pengemasan, kriteria pemilihan bahan dan ketentuan pembuatan wadah telah
dijelaskan pada Bab sebelumnya. Ketentuan penyajian dan pengemasan untuk produk
olahan pangan hasil samping buah tidaklah berbeda dengan produk olahan pangan
buah. Pada prinsipnya penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan
dan fungsi dari produk olahan pangan tersebut. Selain kualitas dari olahan
pangan, tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada
olahan pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan. Kreativitas
dalam penyajian dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan
wadah penyajian dan kemasan yang inovatif.
Komentar
Posting Komentar