KELAS 9 TAHAPAN PENGOLAHAN MAKANAN HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN

 

Tahapan Pengolahan  


Gambar .Alur/Tahapan Pengolahan.

5. Penyajian dan Pengemasan  

Tujuan pengemasan makanan adalah sebagai berikut.

a. Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca dan mikroorganism dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang baik.

b. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan. Pemilihan material yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memilih membeli makanan tersebut.

c. Informasi mengenai makanan tersebut, yaitu: nama dan merek makanan, isi makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa, produsen, kode produksi, dan keterangan khusus harus jelas.


B. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Olahan  

Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi, yaitu sebagai berikut.

• Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.

• Dapat diperjual belikan antardaerah dan sebagai komoditas ekspor.

• Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.

• Dapat dikemas lebih ringkas.

• Menghemat ruangan dalam penyimpanan.

• Mengurangi biaya dalam penyimpanan.

• Tahan lama dan lebih kuat di cuaca dingin atau panas.


1. Pangan Setengah Jadi  

a. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Ikan

Pengolahan ikan menjadi produk setengah jadi berupa hasil fillet ikan dan surimi. 

Fillet ikan adalah bentuk irisan daging ikan tanpa tulang, tanpa sisik dan kadang tanpa kulit.

Surimi adalah daging yang dihaluskan hingga membentuk seperti pasta.


b. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Daging

1. Daging Ayam


Gambar .Bahan pangan setengah jadi dari daging ayam : bakso, sosis, bubuk kaldu ayam, nugget.


Gambar .Pengolahan daging menjadi bahan setengah jadi, yaitu dendeng, daging asap, sosis sapi, dan bubuk kaldu sapi.


2. Manfaat Olahan Pangan Setengah Jadi  

Manfaat ikan dan daging produk setengah jadi adalah memiliki waktu simpan yang lebih panjang. 



3. Metode Pengolahan  

Metode pengolahan produk setengah jadi dari ikan dan daging dapat dilakukan dengan beberapa proses, yaitu  penggilingan, penggorengan, pembekuan, pengeringan, pengasapan, dan pengalengan.


4. Tahapan Pengolahan  

a. Proses Pengolahan Ikan Setengah Jadi

1) Perencanaan

Ide 

Identifikasi Kebutuhan 

Kandungan protein hewani yang baik pada ikan sangat dibutuhkan oleh setiap orang khususnya bagi anak-anak usia pertumbuhan. Ada nya sisik dan duri pada ikan membuat orang menjadi malas mengonsumsi ikan. Pengolahan fillet ikan salah satu cara menyelesaikan permasalahan ini.

2) Pelaksanaan

Alat dan bahan :

Talenan, pisau dan ikan.

3) Proses Pembuatan


Gambar .Proses Pembuatan

4) Penyajian/Pengemasan

Setelah di-fillet, ikan dicuci berulang-ulang sampai ikan benar-benar bersih, kemudian ikan dikemas menggunakan bahan yang bersih dan terbuat dari bahan yang baik sehingga tidak mencemari produk yang dikemas. Pengemasan ikan beku biasanya menggunakan plastik.

Sebaiknya, kemas bahan makanan dengan cara divakum.


Adapun beberapa ciri-ciri pengemasan makanan yang baik adalah sebagai berikut.

- Tahan air dan penguapan.

- Tidak mudah retak atau pecah dalam suhu dingin, misalnya botol yang mudah pecah di dalam freezer.

- Kemasan untuk makanan haruslah kemasan yang tidak meninggalkan bau dan tidak berasa.

- Mudah digunakan, dapat diberi label dan ditutup (sealing/vacuum).

- Tidak memakan tempat dan murah.


b. Proses Pengolahan Daging Sapi Setengah Jadi

Dendeng daging sapi

1) Persiapan 

Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap.

Bahan:


Gambar .bawang putih, lada, ketumbar, asam jawa dan garam secukupnya


Gambar .Baskom/piring plastik, talenan, pisau, nampan dan ulekan

2) Proses Pembuatan

Gambar .Proses Pembuatan Dendeng

3) Proses Pengemasan

Dendeng sapi yang telah kering dapat dikemas dalam plastik flip atau vakum, atau dalam kemasan aluminium foil. Kemudian, dendeng disimpan di tempat yang kering.


5. Penyajian dan Pengemasan  


Gambar .Pengemasan ikan dan daging setengah jadi

PENGOLAHAN BAHAN SAMPING HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Bahan pangan hasil samping hasil perikanan dan peternakan adalah bahan-bahan selain daging pada hasil perikanan dan peternakan yang dapat dimanfaatkan untuk pangan. Bahan baku berupa daging hasil perikanan dan peternakan merupakan bahan pangan utama manusia, sedangkan bagian tulang, kulit, jeroan, kaki, dan sisik, bagian tubuh yang jarang dimakan, tetapi masih dapat dimanfaatkan sebagai Bahan pangan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan masih memiliki kandungan gizi sehingga dapat dimanfaatkan hasil samping pangan.

Hasil samping dari bahan pangan hasil perikanan dan peternakan dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan siap konsumsi seperti mie bakso dan ceker ayam, keripik ceker ayam, kerupuk kulit ian, kerupuk kulit sapi, keripik usus ayam, gulai kepala ikan kakap, rempeyek sisik ikan, dan lain-lain.

Jenis dan Manfaat

Jenis-jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan dari hasil samping perikanan dan peternakan, yaitu

Bahan Pangan Produk Samping

Jenis Produk Samping Manfaat

Hasil olahan hasil samping dari perikanan yaitu :

  1. Kerupuk kulit ikan yaitu bisa dari kulit ikan tenggiri, tuna dan pari
  2. Minyak hati ikan yaitu bisa dari jenis ikan cucut, pari dan tuna
  3. Pangsit ikan dari tulang ikan
  4. Kerupuk ikan dari tulang ikan
  5. Pempek kulit ikan yaitu bisa dari kulit ikan tenggiri dan gabus

Penjelasan

Olahan hasil samping dari perikanan adalah bagian selain dari daging ikan yang dapat diolah menjadi makanan. Bahan hasil samping dari ikan masih mengandung gizi sehingga dapat dimanfaatkan menjadi diolah menjadi makanan. Beberapa hasil samping dari ikan yaitu tulang, kulit, dan hati.

Kepala ikan Bagian kepala ikan dapat diolah menjadi hidangan yang lezat dan bergizi seperti: gulai kepala ikan atau sup kepala ikan,

Kulit Kulit mempunyai banyak fungsi antara lain sebagai alat perasa, pelindung jaringan di bawahnya, memberi bentuk, mengatur suhu tubuh, tempat sintesis vitamin D. Kulit dapat diolah menjadi produk pangan seperti kerupuk dan masakan lainnya.

Ceker ayam Ceker ayam mengandung protein, kolagen, zat kapur/kalsium dan kartilago. Ceker ayam dapat diolah menjadi produk pangan seperti, keripik ceker ayam, baso ceker ayam, sup ceker ayam, dan lainlain.

Tulang ikan Tulang ikan mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam menjaga kokohnya tulang. Setelah menjadi tepung tulang ikan bisa diversifikasi dalam bentuk olahan berupa cemilan, seperti pangsit ikan, stik ikan, kerupuk, dan lainnya.


Teknik Pengolahan Bahan Samping Hasil Peternakan dan Perikanan

Teknik pengolahan makanan hasil samping dari bahan baku hasil perikanan dan peternakan yaitu :

1.Diasapi : yaitu cara mengawetkan makanan berbahan baku ikan atau hasil peternakan dengan mengasapinya.

2.Penggilingan yaitu menggiling bahan sehingga menjadi lembut.

3.Memanggang yaitu dengan cara memanggangnya diatas bara.

4.Menggoreng yaitu teknik memasak dengan menggunakan minyak.

Penjelasan:

Ada beragam cara mengolah bahan makanan sehingga menjadi makan yang sangat lezat dan bergizi, seperti dengan cara merebus, menumis, menggoreng dan juga memanggang, dan kita dapat memasak hasil  materi perikanan dan peternakan sesuai dengan selera kita.



Komentar