MATERI KELAS 7 REKAYASA: KESELAMATAN KERJA DAN GAMBAR SKETSA

 

B.  KESELAMATAN KERJA

 

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara–cara melakukan pekerjaan. Penggunaan alat kerja harus benar-benar di perhatikan oleh setiap perusahaan. Alat keselamatan kerja juga harus memenuhi standar kesehatan dan keselamatan kerja nasional seperti penggunaan helm safety, jacket safety dan juga sepatu safety.

 

1.   Kriteria Keselamatan kerja yaitu:

 

·         Keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaannya.

 

·         Keselamatan kerja adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja serta orang lain, dan juga masyarakat pada umumnya.

 

·         Sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang utama bagi keamanan tenaga kerja.


·         Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik barang, maupun jasa.

 

2.      Kategori keselamatan kerja:

a.       Faktor kepribadian atau perilaku.

 

· Pekerja : latihannya, kebiasaan, kepercayaan, kesan, latar-belakang pendidikan dan kebudayaan, sikap sosial serta karakteristik fisik.

 

· Lingkungan pekerjaan : sikap dan kebijaksanaan dari para pengusaha serta manajer, pengawas, penyelia serta kawan sekerja pada proyek

 

b.      Faktor fisik.

 

· Kondisi pekerjaan : ditentukan oleh jenis bahaya yang melekat tidak terpisahkan dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan, maupun oleh bahaya terhadap kesehatan kerja yang ditimbulkan oleh metoda dan material serta lokasi dari pekerjaan itu. Oleh sebab itu usahakan selalu mematuhi standar kerja dengan menggunakan alat keselamatan kerja seperti menggunakan sepatu safety dan lain-lain.

 

· Penyingkiran bahaya mekanis : pemakaian pagar/batas, peralatan serta prosedur untuk melindungi pekerjaan secara fisik terhadap daerah atau situasi yang berbahaya.

 

3.      Sasaran keselamatan kerja yaitu:

a.       Mencegah terjadinya kecelakaan ditempat kerja.

b.      Mencegah timbulnya penyakit akibat kerja.

c.       Mencegah/mengurangi kematian akibat kerja

d.      Mencegah atau mengurangi cacat tetap

 

e.       Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan-bangunan,alat-alat kerja,mesin-mesin,dan instalasi-instalasi.

 

f.       Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produktifnya.

 

g.      Menjamin tempat kerja yang sehat,bersih,nyaman,dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.

 

h.      Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi, industri serta pembangunan. Kesemuanya itu menuju pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia

 

C. SKETSA

 

Pengertian sketsa secara etimologi berasal dari bahasa Yunani dari kata „Shedios extempore„, kemudian diadopsi ke bahasa Inggris berarti „sketch‟, yang dimana pengertian adalah „begitu saja tanpa persiapan‟. Sedangkan persamaan arti kata sketsa antara lain: „coretan, gambar, ilustrasi, buram, coret, rencana, draf, konsep, skenario, ikhtisar, rangka, rang-rangan, reka bentuk. Kalau di sederhanakan, pengertian sketsa adalah pra rancangan gambar dengan medium garis.

 

Kata sketsa jika terkait karya ciptaan maka muncul sebutan „sketser„ artinya (pencipta/seniman). Karena sketsa atau sketser selalu menerapkan secara esensi adanya sebuah emosi, ekspresi dan intuisi kedalaman kesan objek maka muncul lagi kata gambar (drawing).

 

Hasil dari akhir sikap seorang seniman atau disebut sebagai para sketser adalah dapat dikaji melalui kematangan goresannya sebelum ia mewujudkan berupa karya cipta seni rupa jadi. Katakanlan melalui topik tulisan ini memilih gambar „sketsa‟;

 

Sketsa atau sket dalam bahasa Inggris „Sketchs, berdasarkan arti dari pematung adalah “rancangan awal atau bagan atau rencana ketika ia membuat suatu lukisan. Artinya menurut kelazimannya itu, sketsa mengarah ke gambar kasar, yang bersifat temporer, baik di atas kertas maupun juga berada di atas kanvas, sehingga suatu saat dapat berwujud „lukisan yang sesungguhnya‟ (Ekoprawoto, Amran: 1997).

 

Berdasarkan KBBI sketsa sebagai berikut

 

·         Lukisan cepat (hanya garis-garis besarnya)


·         Gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan

 

·         Pelukisan dengna kata-kata terkait suatu hal berupa garis besar; tulisan singkat; ikhtisar ringkas;

 

·         Berupa adegan pendek di tiap pertunjukan drama (Muliono, Anton 1995).”

Menurut Meyers (1969), pengertian sketsa adalah gambar catatan. Ia membedakannya

 

dengan gambar karya lengkap dan gambar karya studi. Dalam karya studi, gambar merupakan eksplorasi teknis atau bentuk untuk penyelesaian lukisan, patung, dan lain-lain. Umumnya penggambarannya bersifat menyoroti suatu rincian dari bagian-bagian tertentu, seperti anatomi kepala, tangan ataupun bahu, draperi, dan sebagainya demi mempelajari bentuk orang.

 

1.      Tujuan Sketsa

                 Merekam sesuatu yang dapat dilihat oleh seniman.

                 Merekam atau juga mengembangkan sebuah gagasan untuk dipakai.

 

                 Dapat digunakan sebagai cara yang singkat untuk menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip.

 

2.      Jenis-Jenis Sketsa

a.Gambar Garis Besar

 

Gambar garis besar merupakan salah satu jenis sketsa yang hanya berupa garis besar yang dapat membentuk garis besar dan rincian gambar secara sederhana. Gambar garis besar ini bukanlah sebuah gambar yang selesai sehingga bisa disebut juga sebagai pola awal dari sebuah gambar.

 

b.                       Sketsa Cepat

 

Berbeda dengan gambar pada garis besar, sketsa cepat merupakan sebuah gambar garis besar yang sudah selesai. Pada sketsa cepat ini gambar juga sudah berwujud bentuk dari gambar.

 

c.                        Studi Citra

 

Studi citra hanya berupa sebuah coretan dengan cepat dan menunjukkan suatu bentuk gambar secara global. Jenis sketsa ini masih kurang terperinci dalam suatu penataan pencahayaan tetapi sudah menunjukkan sebuah bentuk gambar

 

Dengan demikian dari kedua jenis sketsa tersebut terdapat dua sisi kegunaan. Keseluruhan bidang yang terdapat dalam seni rupa, baik itu berupa seni murni ( finet art) lukis, patung dan seni grafis, atau seni terdapat (applied art) kriya/kerajinan, desian grafis, desian interior-eksterior, arsitek bahkan sampai kepada perancangan busana dan teknologi modern tidak dapat lepas dari suatu kegiatan perancangan visual.

 

Sketsa merupakan suatu pilihan yang paling tepat. Sketsa di sini merupakan rancangan pendahuluan yang kasar dari sebuah karya lukis, kriya, busana, arsitek dan sebagainya. Berikut adalah beberapa fungsi sketsa.

 

a.      Seni Murni

·                Sebagai Media Studi

·                Sketsa sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan ide dan perasaan.

 

·                Berfungsi sebagai seni patung. Sketsa pada seni patung banyak diterapkan dalam sebuah perancangan pembuatan patung.

 

b.      Seni Terapan

Sketsa  berfungsi  dalam  seni  terapan  sebagai  media  perancanngan  awal  sebelum

 

diwujudkan dalam bentuk gambar bekerja secara lengkap. Gambar sketsa tersebut dijadikan sebagai suatu sarana eksplorasi dan sekliagus sebagai komunikasi awal dalam perancang (yang menggambar) atau orang lain, baik itu pemesan maupun juga orang yang akan dipercaya sebagai suatu pelaksana untuk merealisasikan produknya. Dengan demikian, pengerjaan suatu produk akan dapat lebih mudah dipahami pelaksanaannya, dicermati sketsa yang dilengkapi dengan gambar kerja disertai notasinya.

 

c.    Busana


Sketsa juga dapat dimanfaatkan oleh para perancang busana. Mereka melakukan eksplorasi sketsa beberapa kali dalam mendapatkan sebuah rancangan yang dapat memuaskan selera pemakainya. Dalam bidang perencanaan adi busana atau fashion sketsa umumyna didominasi unsur garis. Garis tersebut berfungsi untuk membentuk desain busana secara global, potongan, serta draperi kain. Setelah ada sketsa yang terpilih kemudian dibuat berupa pola-pola busana.

 

d.      Arsitek

Perancangan  awal  sebuah  bangunan  yang  dimanfaatkan  sketsa  sebagai  media

 

eksplorasi.

 

e.       Teknologi

Pemanfaatan media sketsa dapat berfungsi untuk perancangan suatu produk.

 

f.       Ilmu Pengetahuan

Sktesa juga memiliki manfaat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Sketsa berfungsi

 

sebagai alat bantu dalam penelitian ilmiah.

 

g.      Pendidikan

Seorang pengajar, ketika tidak menunjukkan suatu benda yang sebenarnya sebagai

 

model pembelajaran, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda tersebut. Namun cara seperti demikian membutuhkan waktu dan biaya yang lebih banyak. Oleh karena itu, menggunakan media sketsa, merupakan alternatif yang efektif dan juga efisien dalam suatu proses pembelajaran, karen dapat dibuat oleh pengajar sendiri secara langsung dan juga cepat. Pengajar ketika membuat sketsa sekaligus dapat langsung menjalaskan materi ajar yang divisualkan dalam bentuk sketsa.

Contoh sketsa rumah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                      4 . Teknik Membuat Sketsa

 

a.                   Arsir

 

Merupakan salah satu teknik dalam membuat sebuah sketsa dengan cara mengarsir dengan sebuah garis-garis murni saja.

 

b.                   Dussel

 

Merupakan suatu teknik dalam hal pembuatan sketsa yang hampir juga sama dengan teknik arsir, namun pada teknik ini pada garis-garisnya diperhalus lagi sehingga terlihat samar-samar.

 

c.                    Teknik Pointilis

 

Teknik pointilis ialah suatu teknik dengan menggunakan beberapa titik-titik. Titik-titik yang dapat digabungkan ini dapat menghasilkan sebuah bidang serta bentuk dengan pola gelap dan terang.

 

5.   Aturan Membuat Sketsa

 

Membuat Kerangka Gambar, diantaranya terdiri dari sebuah garis vertikal, garis horizontal, dan garis lengkungan.

 

a.       Membuat Garis Sekunder, misalnya seperti dapat membuat suatu kerangka persegi atau lingkaran secara tipis.


b.      Menebalkan Garis pada Sketsa, jika memang sudah tepat sesuai dengan suatu keinginannya.



 Setelah kalian memahami materi di atas, tugas kalian adalah mengerjakan soal pada link berikut ini:



                                      https://forms.gle/pDNxDMBRfDMCicZj9



silahkan kallian kerjakan soal yang ada pada link tersebut.


Komentar