A.
PERALATAN
PRAKTIK INSTALASI LISTRIK
1. Tang (Pliers)
Tang (plier)
digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang, memutar, membuka mur/baut
dan mengencangkan benda kerja. Alat ini sangat banyak penggunaannya dalam
pemasangan instalasi listrik.
2. Tang pemotong (Diagonal
Cutting Pliers)
3.
Tang rahang tipis (Flat nose pliers)
4. Tang
rahang bulat panjang (Long Nose Pliers)
7.
Obeng (Screwdrivers)
.
8.
Solder Listrik
Hasil
penyolderan ditentukan oleh kemahiran seseorang dalam menyolder dan cara
memegang solder haruslah benar seperti gambar dibawah ini..
9.
Multi meter atau juga disebut
AVO meter adalah alat ukur yang dapat
digunakan untuk mengetahui apakah ada listrik atau tidak, atau alat untuk
mengukur besarnya tegangan listrik, arus listrik atau hambatan listrik. Terdapat
dua macam AVO Meter, yaitu AVO meter analog dan AVO meter digital.
Bagian-bagian multimeter:
Dalam pengukuran
besaran listrik yang sering dilakukan dalam instalasi listrik adalah pengukuran
tegangan listrik dan hambatan listrik.
a.
Pengukuran Tegangan Listrik AC
Pengukuran tegangan listrik
dilakukan apabila kita ingin memeriksa apakah dalam rumah ada listrik atau
tidak atau kita ingin mengukur besarnya tegangan listrik. Pengukuran tegangan listrik AC dengan cara:
1)
Atur
posisi saklar selektor pada kedudukan Volt AC pada batas ukur 250VAC atau yang
lebih besar.
2)
Hubungkan
kedua ujung kabel (jumper) dari AVO meter ke jala-jala listrik pada stop
kontak.
b.
Pengukuran
tegangan listrik DC
Pengukuran tegangan listrik DC
dilakukan apabila kita ingin mengetahui besarnya tegangan listrik seperti
batere dan aki.
Cara pengukuran tegangan listrik DC adalah sebagai
berikut.
1) Atur posisi selektor
(saklar pemilih) pada kedudukan Volt DC dan pilih batas ukur pada kedudukan
yang lebih tinggi dari sumber listrik DC yang akan kita ukur.
2) Hubungkan ujung kabel
(jumper) warna merah dari AVO meter ke terminal positif (+) dan kabel
warna hitam ke terminal negatif(-).
c. Pengukuran Hambatan Listrik
Dalam pemasangan instalasi listrik, untuk memeriksa apakah terjadi
hubung singkat atau tidak dalam penyambungan kawat, dapat kita lakukan dengan
cara sebagai berikut.
1) Matikan terlebih
dahulu sumber listrik.
2) Atur posisi selektor
(saklar pemilih) pada kedudukan ohm.
3) Hubungkan salah satu
dari kedua ujung kabel dari AVO meter ke kawat fasa dan ujung satunya lagi ke
kawat nol.
4) Bila jarum penunjuk
tidak bergerak, berarti sambungan tidak ada yang terhubung singkat. Bila jarum
penunjuk bergerak menyimpang ke kanan berarti terdapat sambungan yang short
(hubung singkat) dan periksa kembali hubungan pengawatan pada instalasi
tersebut.
10. Tespen
Cara menggunakan tespen adalah dengan menempelkan
ujungnya ke kabel listrik yang akan diperiksa dan tempelkan salah satu jari
kalian pada ujung bagian kepala tespen.
Bagian-bagian tespen
11.
Alat ini digunakan untuk memukul benda kerja atau benda lain seperti
paku atau pemasangan sekerup sebelum diputar
dengan obeng.
B.
KESELAMATAN
KERJA
Karena sesuatu hal isolasi kawat bisa rusak. Bila hal
itu terjadi, dapat menimbulkan bahaya
berupa hubungan singkat yang menimbulkan kebakaran dan bila tersentuh
maka kalian akan terkena aliran listrik dan tubuh kalian mengalirkan aliran
listrik tersebut ke bumi (ground). Mengapa demikian? Itu karena tubuh kalian
terdiri dari air sehingga termasuk penyalur listrik juga. Sengatan Listrik
sangat berbahaya. Listrik dapat membuat kalian kejang-kejang otot. lemas,
pingsan dan bahkan dapat merenggut nyawa kalian.
Isolasi kawat yang rusak atau sobek dapat saja
terjadi pada titik kontak, peralatan listrik dan lain-lainnya yang menggunakan
listrik. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan listrik dan bila mengerjakan
sesuatu yang berhubungan dengan listrik, pakailah skalianl karet yang kering.
C.
Komentar
Posting Komentar