KELAS 9 REKAYASA PERALATAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK

 

A.      PERALATAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK

1.      Tang (Pliers)

Tang (plier) digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang, memutar, membuka mur/baut dan mengencangkan benda kerja. Alat ini sangat banyak penggunaannya dalam pemasangan instalasi listrik.

2.      Tang pemotong (Diagonal Cutting Pliers)

Alat ini mempunyai sendi galian dan rahang yang keras yang digunakan untuk memotong kawat listrik/kabel.

                   


      

3.      Tang rahang tipis (Flat nose pliers)

Alat ini mempunyai rahang tipis (pelat) yang digunakan untuk memegang benda/bagian yang kecil, ujungnya yang lancip dapat pula digunakan untuk membengkokkan kawat/kabel

          


 

4.      Tang rahang bulat panjang (Long Nose Pliers)

Alat ini berahang bulat dan agak panjang kadang-kadang dilengkapi dengan sisi pemotong. Rahangnya ada yang lurus dan bengkok.

 


           

  5.      Tang Kombinasi (Combination pliers)

Alat ini dapat digunakan untuk memotong kawat, memegang pelat tipis dan memegang pipa ukuran kecil.


       

 6.      Tang Pengupas Isolasi Kabel

Alat ini digunakan untuk mengupas kabel yang berisolasi supaya ujung-ujung kabel tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

 


 

       

 

7.      Obeng (Screwdrivers)

Alat ini digunakan untuk membuka atau memasang/ mengencangkan sekerup yang kepalanya beralur. Ujung obeng ini yang digunakan sebagai pengencang/pengendor sekerup tersebut. Bentuknya ada yang  menyerupai kembang dan sering disebut obeng kembang atau obeng plus dan digunakan untuk mengencangkan/ mengendorkan ujung sekerup yang beralur seperti kembang. Bentuk yang lain adalah pipih dan sering disebut obeng minus atau obeng plat dan digunakan untuk mengencangkan/ mengendorkan ujung sekerup yang beralur lurus


.

8.      Solder Listrik

Solder listrik adalah alat untuk menyolder komponen listrik/ elektronika. Daya listrik yang digunakan berkisar antara 20 watt sampai dengan 200 watt tergantung keperluannya. Apabila arus listrik masuk ke dalam solder. akan terjadi panas pada elemen pemanasnya. Panas yang terjadi pada elemen pemanas diteruskan ke ujung  mata solder yang runcing yang terbuat dari tembaga. Panas ini digunakan untuk mencairkan timah solder dan memanaskan titik penyolderan.

 


 Bagian-bagian solder listrik


 

Hasil penyolderan ditentukan oleh kemahiran seseorang dalam menyolder dan cara memegang solder haruslah benar seperti gambar dibawah ini..


 

9.     

Multi Meter

Multi meter atau juga disebut AVO meter adalah alat ukur  yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada listrik atau tidak, atau alat untuk mengukur besarnya tegangan listrik, arus listrik atau hambatan listrik. Terdapat dua macam AVO Meter, yaitu AVO meter analog dan AVO meter digital.


 

Bagian-bagian multimeter:



Dalam pengukuran besaran listrik yang sering dilakukan dalam instalasi listrik adalah pengukuran tegangan listrik dan hambatan listrik.

 

a.      Pengukuran Tegangan Listrik AC

Pengukuran tegangan listrik dilakukan apabila kita ingin memeriksa apakah dalam rumah ada listrik atau tidak atau kita ingin mengukur besarnya tegangan listrik. Pengukuran tegangan listrik AC dengan cara:

1)      Atur posisi saklar selektor pada kedudukan Volt AC pada batas ukur 250VAC atau yang lebih besar.

2)      Hubungkan kedua ujung kabel (jumper) dari AVO meter ke jala-jala listrik pada stop kontak.

b.      Pengukuran tegangan listrik DC

Pengukuran tegangan listrik DC dilakukan apabila kita ingin mengetahui besarnya tegangan listrik seperti batere dan aki.

Cara pengukuran tegangan listrik DC adalah sebagai berikut.

1)      Atur posisi selektor (saklar pemilih) pada kedudukan Volt DC dan pilih batas ukur pada kedudukan yang lebih tinggi dari sumber listrik DC yang akan kita ukur.

2)      Hubungkan ujung kabel (jumper) warna merah dari AVO meter ke terminal positif (+) dan kabel warna hitam ke terminal negatif(-).

c.       Pengukuran Hambatan Listrik

Dalam pemasangan instalasi listrik, untuk memeriksa apakah terjadi hubung singkat atau tidak dalam penyambungan kawat, dapat kita lakukan dengan cara sebagai berikut.

1)      Matikan terlebih dahulu sumber listrik.

2)      Atur posisi selektor (saklar pemilih) pada kedudukan  ohm.

3)      Hubungkan salah satu dari kedua ujung kabel dari AVO meter ke kawat fasa dan ujung satunya lagi ke kawat nol.

4)      Bila jarum penunjuk tidak bergerak, berarti sambungan tidak ada yang terhubung singkat. Bila jarum penunjuk bergerak menyimpang ke kanan berarti terdapat sambungan yang short (hubung singkat) dan periksa kembali hubungan pengawatan pada instalasi tersebut.

10.  Tespen

Tespen adalah sejenis peralatan listrik yang berfungsi untuk mengetahui apakah dalam instalasi listrik terdapat arus listrik atau tidak. Berikut adalah  beberapa contoh bentuk dari tespen.



Cara menggunakan tespen adalah dengan menempelkan ujungnya ke kabel listrik yang akan diperiksa dan tempelkan salah satu jari kalian pada ujung bagian kepala tespen.

Bagian-bagian tespen



 

11. 

Palu (Hammer)

Alat ini digunakan untuk memukul benda kerja atau benda lain seperti paku atau pemasangan sekerup sebelum diputar dengan obeng.




B.       KESELAMATAN KERJA

Karena sesuatu hal isolasi kawat bisa rusak. Bila hal itu terjadi, dapat menimbulkan bahaya  berupa hubungan singkat yang menimbulkan kebakaran dan bila tersentuh maka kalian akan terkena aliran listrik dan tubuh kalian mengalirkan aliran listrik tersebut ke bumi (ground). Mengapa demikian? Itu karena tubuh kalian terdiri dari air sehingga termasuk penyalur listrik juga. Sengatan Listrik sangat berbahaya. Listrik dapat membuat kalian kejang-kejang otot. lemas, pingsan dan bahkan dapat merenggut nyawa kalian.

Isolasi kawat yang rusak atau sobek dapat saja terjadi pada titik kontak, peralatan listrik dan lain-lainnya yang menggunakan listrik. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan listrik dan bila mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan listrik, pakailah skalianl karet yang kering.

 

C.      

Komentar