MERANCANG
INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik untuk penerangan atau biasa disebut dengan instalasi
penerangan adalah instalasi listrik yang memberi energi listrik untuk keperluan
penerangan (lampu).
Sebelum kalian melakukan pemasangan instalasi listrik penerangan, perlu
dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam perencanaan instalasi listrik penerangan adalah sebagai
berikut.
1. Kondisi rumah
a. Rumah kayu
Pemasangan instalasi penerangan pada rumah kayu, seluruhnya dipergunakan
pipa union atau PVC kecuali bagian atas langit-langit. Penempatan komponen
listrik yang berupa sakelar dan stop kontak dapat dipasangkan pada tiang rumah.
Komponen tersebut tidak dipasangkan pada dinding karena tebal dinding tidak
memenuhi syarat.
b. Rumah tembok
Pemasangan instalasi listrik pada rumah tembok kita gunakan pipa union atau
PVC. Dahulu pipa dipasang pada permukaan tembok atau dinding. Sekarang pada
umumnya pipa dipasang atau ditanam dalam tembok sehingga instalasi tidak
kelihatan. Beberapa komponen yang dapat ditanam seperti sakelar dan stop
kontak.
2. Simbol dalam instalasi listrik
Agar kalian dapat membaca gambar bagan pada instalasi
listrik penerangan, berikut ini dituliskan simbol-simbol yang digunakan pada
gambar bagan instalasi.
|
Bagan instalasi listrik penerangan |
Biasanya instalasi listrik penerangan di
dalam rumah-rumah mempergunakan sistem
radial, karena sederhana, murah dan mudah pengamanannya. Beban seperti
lampu-lampu dan alat-alat rumah tangga dibagi menjadi kelompok-kelompok.
Maksud pembagian kelompok ini adalah untuk
mempertinggi kekalianan dari sistem tersebut. Apabila salah satu kelompok
mendapat gangguan hubung singkat, maka hanya kelompok itu yang mendapat
gangguan (mati), sedangkan kelompok yang lain tidak terganggu. Adapun sistem
yang dipakai di negara kita seperti ditunjukkan pada gambar dibawah.
Gambar Bagan Pemasangan Listrik Rumah Tangga
Gambar Denah Pemasangan Instalasi Listrik
Berikut ini adalah contoh gambar bagan dari instalasi listrik penerangan sederhana yang terdiri dari sebuah sakelar seri (deret) dan dua buah lampu pijar.
4. Jumlah dan
kekuatan lampu
Tiap-tiap
jenis ruang membutuhkan jumlah dan kekuatan lampu yang berbeda-beda. Jumlah dan
kekuatan lampu yang dibutuhkan oleh suatu ruangan tergantung pada hal-hal
sebagai berikut.
a.
Untuk apa ruangan
tersebut? (misal pada ruang tamu, kamar mandi, kamar tidur, ruang makan dan
lain-lain). Setiap jenis ruangan mempunyai
kebutuhan kuat penerangan yang berbeda-beda.
b.
Luas dan ukuran
dari ruangan tersebut. Semakin luas ukuran suatu ruangan semakin banyak jumlah
lampu yang diperlukan.
c.
Macam atau jenis
lampu yang dipakai dan sistem penerangannya.
d.
Keadaan dinding dari ruangan tersebut. Apakah dinding tersebut menyerap cahaya atau memantulkan cahaya.
5. Jumlah kelompok dalam instalasi penerangan
Menurut Peraturan Instalasi Umum Instalasi Listrik (PUIL 661 c.1), instalasi
penerangan harus dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok harus diamankan
sendiri-sendiri dengan pengaman arus lebih (sekering) dan sakelar. Banyaknya
titik-titik pengambil arus seperti lampu dan stop kontak paling banyak 10 titik
untuk tiap kelompok.
6.
Penampang kawat dan ukuran sekering
Berikut ini diberikan tabel tentang kuat arus yang
diizinkan untuk setiap luas penampang kawat (penghantar) dan ukuran sekering
yang diperlukan.
Tabel Penampang kawat dan kemampuan arus yang
diizinkan
Penampang Kawat (mm2) |
Kuat Arus (ampere) |
Ukuran
Sekering (ampere) |
1 1,5 |
11 14 |
6 10 |
2,5 4 6 10 16 |
20 25 31 43 75 |
15 20 25 35 60 |
25 35 50 70 95 |
100 125 160 200 240 |
80 100 125 160 200 |
7.
Daftar bahan listrik
Untuk
mengetahui macam dan jumlah bahan yang dipakai, sebaiknya dibuat dalam daftar
supaya kelihatan rapi dan mudah dibaca/diketahui. Berikut adalah contoh daftar
bahan untuk instalasi penerangan rumah.
Tabel Contoh Daftar instalasi listrik penerangan
No. |
Bahan/ Komponen |
Ukuran |
Satuan |
1. |
Kabel
NYA |
2,5mm2 |
Meter |
2. |
Kabel
NYA |
1,5mm |
meter |
3. |
Pipa
Union/PVC |
5/8” |
lonjor |
4. |
Tule |
5/8” |
Biji |
5. |
Penyambung
pipa |
5/8” |
Biji |
6. |
Lasdop |
3x2,5 |
Biji |
7. |
Kotak
sambung 3 |
5/8” |
buah |
8. |
Kotak
sambung 4 |
5/8” |
buah |
9. |
Sakelar
Tunggal |
6A/250V |
buah |
10. |
Sakelar
seri |
6A/250V |
buah |
11. |
Sakelar
tukar |
6A/250V |
buah |
12. |
Stop
kontak WD |
10A/250V |
buah |
13. |
Sekerup
kayu |
2”x9 |
Biji |
14. |
Sekerup
kayu |
5/8x5 |
Biji |
15. |
Sekerup
kayu |
1”x9 |
Biji |
16. |
Lampu
pijar |
- |
buah |
18. |
Fitting
WD |
normal |
buah |
19. |
Jenis
Fitting lain |
- |
buah |
Komentar
Posting Komentar