MATERI KELAS 9 REKAYASA LISTRIK RUMAH TANGGA

 INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA

Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel/ kawat atau pengantar lainnya. Di dalam kabel akan timbul arus listrik, yaitu muatan aliran elektron yang mengalir tiap satuan waktu. Listrik awalnya hanya membantu memudahan aktifitas manusia, namun seirng dengan perkembangan jaman, justru listrik sekarang serbagai penopang utama aktivitas manusia modern. Bahkan sekarang ini hampir semua peralatan rumah tangga membutuhkan listrik.

Listrik Indonesia dihasilkan dari energi yang dapat diperbaharui dan dari energi yang tidak dapat diperbaharui. Pembangkit listrik yang dapat diperbaharui misalnya pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Tetapi pembangkit ini sangat tergantung pada debit air, bila debitnya kecil maka turbulennya tidak dapat diputar dengan baik sehingga akan sulit untuk beroperasi. Pemerintah sekarang sedang menggalakkan pembangkit listrik yang terbarukan yaitu pembangkit listrik tenaga surya/matahari (PLTS) di Nusa Tenggara Timur, pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) di daerah Sulawesi, dan yang sekarag sedang di bangun di gunung Slamet tepatnya di daerah Brebes, Jawa Tengah adalah pembangkit listrk tenaga panas bumi/ geothermal (PLTPB)

Sementara itu, pembangkit listrik yang tidak dapat diperbaharui antara lain pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). PLTU menggunakan bahan dasar dari uap batu bara. Namun, selain akan menguras sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, pemakaian batu bara juga menimbulkan efek lain yaitu polusi udara yang dapat mengakibatkan efek rumah kaca sebagai pemicu pemanasan global yang berdampak sangat buruk bagi kehidupan manusia dalam jangka panjangnya.

Dilihat dari jenis arusnya, listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu DC dan AC.

1)      Listrik dengan arus searah/Direct Current (DC) adalah listrik yang mengalir Satu arah saja, yaitu dari kutub positif menuju kutub negatif. Yang termsuk sumber listrik arus searah adalah baterai dan aki.

2)      Listrik dengan arus bolak-balik/Alternating Current (AC) adalah listrik yang mengalir dari kutub asal menuju kutub lainnya dan kemudian berbalik kembali dari kutub lainnya ke kutub asal, demikian seterusnya. Pada listrik AC ini tidak terdapat kutub positif maupun negatif. Yang termasuk  arus bolak balik adalah dynamo dan generator.

Sistem listrik yang mengalir kerumah tinggal biasanya menggunakan sistem listrik 1 fase, yang terdiri dari 2 buah kabel utama dan 1 kabel pengaman sebagai berikut:

·         Kabel Fasa ( Stroom ), merupakan kabel yang menjadi sumber listrik bolak-balik.Kabel inilah yang membawa tegangan dari pembangkit tenaga listrik.

·         Kabel Netral (0), disebut juga kabel acuan tegangan nol yang biasanya di sambungkan ke tanah di lokasi pembangkit.

·         Kabel Tanah atau Arde, Ground (G), merupakan kabel yang berfungsi sebagai acuan nol di lokasi pemakai yang biasanya disambungkan ke tanah dirumah pemakai.

Saat memasang instalasi listrik di rumah, perlukan diperhatikan pemasangan kabel tanah karena apabila lalai terhadap pemasangan kabel tanah dapat mengakibatkan terjadi bahaya kejut listrik yang dapat mengakibatkan kejadian fatal pada penghuninya. Selain itu, mengakibatkan rusaknya beberapa peralatan listrik atau elektronika yang sensitive karena terjadi induksi listrik yang muncul pada chasis-nya.

A.      MANFAAT LISTRIK PADA RUMAH TINGGAL

Dilihat berdasarkan kemanfaatannya listrik rumah tinggal dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1.      Manfaat primer

Disebut manfaat primer karena listrik yang paling menunjang kegiatan pokok dalam rumah tinggal yang meliputi pencahayaan dan tata air.

a.       Listrik untuk pencahayaan

Cahaya merupakan kebutuhan pokok dalam suatu rumah tinggal. Listrik merupakan hal pokok yang harus ada seiring dengan maraknya penggunaan lampu listrik.

b.      Listrik untuk tata air

Kebutuhan air sangat peting bagi sebuah rumah tinggal. Kebutuhan air rumah tangga diperoleh dengan memanfaatkan pompa air listrik sebagai alat untuk memenuhinya.

2.      Manfaat sekunder

Manfaat dari penggunaan listrik sebagai pelengkap. Peralatan listrik yang dimaksud adalah:

a.       Listrik untuk pemanas/pendingin

Peralatan ini merubah energi listrik menjadi energi panas maupun dingin, contohnya adalah kompor listrik, dispenser, rice cooker, lemari pendingin/kulkas, frezeer, water heater.

b.      Listrik untuk tata udara

Peralatan ini digunakan untuk mengatur suhu udara di ruangan atau sirkulasi udara. Contohnya adalah kipas angin, blower, air conditioner (AC)

c.       Listrik untuk audio visual

Peralatan ini menghasilkan suara atau gambar sehingga pemanfaatannya untuk hiburan atau keperluan pekerjaan. Contohnya loud speaker, televisi, komputer, laptop.

B.       PRINSIP-PRINSIP DASAR INSTALASI LISTRIK

Instalasi listrik adalah suatu sistem atau rangkaian yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik untuk kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Instalasi listrik garis besarnya dibagi menjadi 3 yaitu instalasi penerangan listrik, instalasi daya listrik dan instalasi jaringan listrik (didtribusi).

Dalam pemasangan instalasi listrik harus memperhatikan dan tidak bisa lepas dari peraturan-peraturan yang merupakan pedoman untuk penyelenggaraan instalasi listrik yaitu PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) dan IEC (International Electrotecnical Commision)

Dalam kegiatan yang berhubungan dengan instalasi listrik baik perencanaan, pemasangan dan pengoperasian maka prinsip-prinsip dasar sangat diperlukan. Beberapa prinsip dasar instalasi listrik yang harus jadi pertimbangan pada pemasangan suatu instalasi listrik bertujuan instalasi listrik yang dipasang dapat digunakan secara optimum, efektif, efisien dan menjamin keselamatan pemakainya dan instalasi listrik yang dipasang. Berikut ini prinsip-prinsip dasar instalasi listrik.

1.      KEAMANAN.

Yang dimaksud keamanan adalah mempertimbangkan faktor keamanan dari suatu instalasi listrik terhadap manusia, bangunan, harta benda, makhluk hidup dan peralatan itu sendiri jika terjadi keadaan tidak normal.

2.      KEANDALAN.

Yang dimaksud keandalan adalah seluruh peralatan yang dipakai pada instalasi harus handal dan baik baik secara mekanik maupun kelistrikannya. Keandalan juga berhubungan dengan sesuai tidaknya penggunaan pengaman jika terjadi gangguan, contohnya jika terjadi suatu kerusakan atau gangguan harus mudah diatasi dan diperbaiki agar gangguan yang terjadi dapat diatasi.

3.      KEMUDAHAN.

 Yang dimaksud kemudahan adalah pemasangan peralatan instalasi listrik harus mudah dijangkau oleh pengguna pada saat pengoperasian dan tata letak komponen listrik tidak sulit atau susah dioperasikan sebagai contoh pemasangan sakelar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

4.      KETERSEDIAAN.

Yang dimaksud ketersediaan adalah kesiapan suatu instalasi dalam melayani kebutuhan baik berupa daya, peralatan maupun kemungkinan perluasan instalasi. Jika ada perluasan instalasi listrik tidak mengganggu sistem instalasi yang sudah ada, tetapi hanya menghubungkannya pada sumber cadangan {spare} yang telah diberi pengaman.

5.      PENGARUH LINGKUNGAN.

Yang dimaksud pengaruh lingkungan adalah dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar dimana sistem instalasi dipasang. Dalam perencanaan sistem instlasi listrik harus mempertimbangkan pengaruh negatif lingkungan terhadap peralatan dan pengaruh negatif peralatan terhadap lingkungan. Contoh  pengaruh lingkungan terhadap peralatan, kabel instalasi dipasang pada lingkungan yang dipengaruhi oleh bahan kimia tertentu, maka dipilih bahan isolasi kabel yang terhadap pengaruh bahan kimia tersebut. Contoh pengaruh peralatan terhadap lingkungan, trafo listrik dipasang pada tiang listrik disebuah perempatan jalan maka dalam pemasangannya harus dipastikan keamanan pemakai jalan.

6.      KEINDAHAN.

Yang dimaksud keindahan adalah dalam pemasangan komponen listrik atau peralatan listrik harus diatur dan ditata sedemikian rupa, sehingga terlihat rapi, indah dan tidak menyalahi peraturan yang berlaku.

7.      EKONOMIS.

Yang dimaksud ekonomis adalah biaya yang dikeluarkan dalam pemasangan instalasi listrik dapat sehemat mungkin tapi bermutu dan berkualitas yang baik, dengan perhitungan yang teliti dan pertimbangan-pertimbangan tertentu tanpa mengesampingkan faktor keandalan, ketersediaan, keandalan, kemudahan, pengaruh lingkungan dan keindahan.

Demikian materi kali ini, pada pertemuan yang akan datang kita belajar Komponen Instalasi Listrik. Tetap jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Semangat mengikuti PJJ 💪💪💪

Komentar